KALBARNEWS.CO.ID
(PALANGKA RAYA) - Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah melakukan
kaji banding ke desa adat serta lembaga adat/kebudayaan di Provinsi Bali, untuk
menggali informasi dan aturan terkait tata kelola, pengembangan serta
pemberdayaan lembaga adat-keadatan setempat. Minggu (4 Desember 2022).DAD Kalteng Kaji Banding Ke Desa Adat Di Bali
Ketua tim rombongan kaji banding DAD Kalteng
Walter S Penyang di Palanga Raya, Minggu mengatakan terkait pelaksanaan
kegiatan kaji banding ke Bali ini, dalam rangka mengkaji dan mempelajari hal
implementasi adat, budaya dalam penataan pengelolaan lembaga adat budaya.
"Tentunya berdasarkan ketentuan peraturan
daerah yang bersangkutan," kata Walter.
Walter menuturkan, Bali menjadi tujuan karena
Pulau Dewata memiliki keunggulan dalam penataan dan pengelolaan adat, seni
budaya, dan pariwisata.
Bahkan diketahui Bali sangat kuat aturan adat dan
budayanya. Bahkan adat, seni dan budaya di provinsi tersebut begitu lestari dan
berdaya dalam kehidupan masyarakatnya.
"Sehingga menjadi salah satu ikon pariwisata
yang diunggulkan dan menarik wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri.
Keberdayaan itu tidak lepas dari peran strategis lembaga adat, sebagai unsur
pelaksana utamanya sebagai perpanjangan tangan pemerintah," ucapnya.
DAD Kalteng juga ingin nantinya ada peluang kerja
sama dalam pengembangan kapasitas sumberdaya adat, seni budaya dan pariwisata
berdimensi kearifan budaya lokal, antara DAD Kalteng dengan Majelis Desa Adat
(MDA) Majelis Tinggi Pengembangan dan Pembinaan Kebudayaan (LISTIBIYA) Bali.
"Tujuan kita juga mencari peluang kerja sama dalam
kegiatan adat dan keadatan itu sendiri, dalam dimensi penguatan adat budaya dan
kemajuan kebudayaan serta pariwisata," bebernya.
Pada kaji banding tersebut, DAD Kalteng akan
berkunjung ke Majelis Desa Adat (MDA) Bali dan Majelis Tinggi Pengembangan dan
Pembinaan Kebudayaan (Listibiya) Bali. Kegiatan Kaji banding tersebut
dilaksanakan selama dua hari, yakni tanggal 5-6 Desember 2022.
Kegiatan kaji banding ini melibatkan unsur-unsur
perwakilan lintas biro DAD Kalteng, utamanya yang berhubungan dengan pertahanan
keamanan adat, biro seni budaya, biro pariwisata, ekonomi kreatif, UMKM,
koperasi dan wirausaha. Selain itu, juga biro pelatihan dan pendidikan DAD
Kalteng dalam rangka pengembangan pusat kajian budaya, yang berdimensi adat dan
keadatan.
Sementara itu, Ketua Umum DAD Kalteng Agustiar
Sabran berharap, kaji banding DAD Kalteng ke Provinsi Bali, dapat dilaksanakan
secara maksimal untuk menggali dan mempelajari tata pengelolaan lembaga adat.
"Kami berharap kaji banding ini dapat
bermanfaat untuk penataan dan pengembangan seni budaya, adat dan pariwisata di
Kalteng," ujar Agustiar Sabran. (Tim liputan)
Editor : Aan