BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak Mengeluarkan Peringatan Dini

Editor: Redaksi author photo

BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak Mengeluarkan Peringatan Dini 
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – BMKG Kembali mengelurkan peringatan dini gelombang tinggi Berlaku tanggal 24 desember 2022 pukul 07.00 wib – 25 Desember 2022.pukul 07.00. Wib.  Sabtu (24 Desember 2022).

Dijelaskan oleh BMKG hal ini dikarenakan adanya Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 - 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8- 30knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Selatan Jawa, Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores dan Selat Sumba.

Tinggi gelombang 1.25 - 2.5 m (sedang) berpeluang terjadi di : - Perairan Selatan Kep. Anambas - Perairan Kep. Karimata - Laut Natuna - Perairan Kendawangan

Tinggi gelombang 2.5 - 4.0 meter (tinggi) berpeluang terjadi di : - Perairan Utara Kep. Anambas - Perairan Kep. Subi - Kep. Serasan - Perairan Barat Kep. Natuna - Perairan Sambas bag. Utara - Perairan Selatan Kep. Natuna - P. Midai

Tinggi gelombang 4.0 - 6.0 meter (sangat tinggi) berpeluangterjadi di :- Laut Natuna Utara - Perairan Utara Kep. Natuna

Berdasarkan hal ini BMKG berharap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran:

1.       Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m),

2.       Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m),

3.       Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m),

4.       Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angina lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada. Dengan adanya fenomena tersebut masyarakat yang berada di sekitar pesisir, bantaran,sungai dan daerah yang lebih rendah di himbau tetap waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Air Laut Maksimum, seperti adanya genangan (Tim liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini