KALBARNEWS.CO.ID
(MANADO) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara mendorong peran remaja dalam menurunkan angka
stunting di provinsi tersebut. Kamis (15 Desember 2022).BKKBN Dorong Peran Remaja Dalam Penurunan Angka Stunting Di Sulut
"Permasalahan remaja akhir-akhir ini sangat
kompleks di antaranya meningkatnya perkawinan usia dini bahkan ada di usia 13
tahun, terlibat dalam pertikaian, kekerasan, seks bebas dan napza," kata
Kepala BKKBN Sulut Diano Tino Tandaju pada 'Konsolidasi Pencegahan Stunting
dari Hulu bagi Remaja dan Pembina Remaja/Orang Tua.
Napza adalah singkatan dari narkotika,
psikotropika, dan bahan adiktif.
Karena itu dia berharap peran orang tua dituntut
memberikan teladan dan parenting yang optimal, sementara dan pembina remaja
didorong memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi, gizi dan perencanaan
keluarga.
Dia berharap konsolidasi itu akan menekan angka
kelahiran di usia remaja karena dapat beresiko pada lahirnya anak stunting
karena belum siap dari sisi usia dan belum direncanakan secara matang.
Selanjutnya, Kepala Dinas Kependudukan, Pencatatan
Sipil dan Dukcapil dan Keluarga Berencana Daerah Provinsi Sulut, Lynda Wantania
mengatakan remaja adalah aset pembangunan bangsa menjadi hulu terhadap
pencegahan stunting.
"Persiapan setiap remaja sebagai calon keluarga
baru, sebagai calon orang tua, harus menjadi salah satu fokus utama dalam upaya
pencegahan stunting," katanya.
Setiap remaja perlu dipersiapkan agar memiliki
perencanaan sebelum menjalani kehidupan berkeluarga, sehingga bisa tercipta
keluarga yang berkualitas yang antara lain diindikasikan dengan pengetahuan,
pemahaman dan kemampuan dalam pencegahan stunting.
Konsolidasi pencegahan stunting dari hulu yang
digelar BKKBN Sulut menghadirkan sekitar 200 peserta remaja, pembina PIK-R
jalur pendidikan dan masyarakat di Kota Manado, pengurus PIK-R dan guru
bimbingan konseling, pengurus forum GenRe Indonesia, pengurus forum anak
Provinsi Sulut dan Pengurus Ikatan Nyong-Noni Sulut.(Tim Liputan)
Editor : Aan