KALBARNEWS.CO.ID (HONG KONG) -- World Maritime Merchants Forum Kedua, acara
tahunan bagi komunitas pelayaran dunia, berlangsung di Hong Kong, Tiongkok, pada 15 November 2022. Acara ini diadakan
oleh China Merchants Group, Transport and Logistics Bureau, Pemerintah Hong
Kong SAR, Baltic and International Maritime Council (BIMCO), International
Chamber of Shipping (ICS), serta Hong Kong Shipowners Association (HKSOA). Leung Chun-ying, Vice-Chairman, National Committee, Chinese People's Political Consultative
Conference (CPPCC); John Lee Ka-chiu, Chief Executive, Hong Kong S.A.R., Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok; Dai
Dongchang, Wakil Menteri Republik Rakyat Tiongkok; serta, Yin Zonghua, Deputy Director, Liaison Office, Pemerintah Pusat Republik Rakyat Tiongkok di Hong Kong
S.A.R., menyampaikan sambutan di acara ini. Rabu (17 November 2022).World Maritime Merchants Forum Kedua dengan tema "Together for a brighter future"
World Maritime Merchants Forum Kedua mengangkat tema
"Together for a brighter future", serta membahas tantangan dan
peluang yang dihadapi industri pelayaran di era yang diliputi perubahan besar.
Forum ini ingin menyatukan berbagai sumber daya, baik di dalam dan luar
industri pelayaran, serta menjadi sarana berbagi pengalaman, memanfaatkan
keunggulan yang saling melengkapi, mempromosikan kerja sama yang saling
menguntungkan, dan menciptakan ekosistem pelayaran dunia yang baru, didukung
rantai industri yang semakin baik. Sekitar 120 asosiasi industri dan perusahaan
di lebih dari 50 negara dan wilayah, bergerak di sektor pelayaran, pelabuhan,
logistik, perdagangan, galangan kapal, serta pembiayaan, turut berpartisipasi
di acara tersebut.
Tamu yang mewakili lembaga dan perusahaan di sektor hulu dan
hilir dalam rantai industri juga menyampaikan paparan, baik secara langsung di
lokasi acara dan virtual. Dengan demikian, komunikasi dan kegiatan berbagi
pengalaman berlangsung secara menarik dan mendalam.
Peserta berfokus pada topik hangat, seperti "Merombak dan
merancang ulang struktur industri pelayaran global di era pascapandemi",
serta "Model bisnis yang ramah lingkungan dan teknologi digital yang
pintar untuk mempercepat transformasi industri pelayaran". Maka,
pembahasan di acara ini menjadi wawasan industri yang bersifat kolektif, dan
semakin mendukung langkah Hong Kong yang ingin memperkuat statusnya
sebagai pusat pelayaran internasional.
Di acara ini, "Declaration-"Call to Action on Green
Marine Fuel", digagas oleh China Merchants Energy Shipping Co., Ltd.
(CMES Shipping), serta ditandatangani 40 perusahaan dan lembaga yang berpengaruh
di industri, resmi dirilis. Deklarasi ini mengajak seluruh pelaku industri yang
menyediakan rantai industri energi hijau agar berkolaborasi memasok
infrastruktur yang didukung energi terbarukan bagi industri pelayaran, serta
mempercepat transisi menuju pemanfaatan bahan bakar ramah lingkungan dan
bertanggung jawab. Tujuannya, mencapai ekosistem rendah karbon dan menurunkan
emisi.
World Maritime Merchants Forum Kedua menampilkan empat subforum
paralel tentang Pasar Industri Pelayaran, Pelabuhan, Logistik, serta Galangan
Kapal dan Perbaikan Kapal. Di sisi lain, ajang ini juga menayangkan lebih dari
50 diskusi panel lewat live-streaming tentang topik khusus.
Maka, ajang ini mengupas, menganalisis, dan mengkaji model-model baru dalam
integrasi industri dan kerja sama dari berbagai sudut pandang. Seluruh hal
tersebut bertujuan mengatasi kesenjangan informasi dan kendala data, merangsang
potensi pasar, serta membentuk ekosistem baru yang membagikan informasi secara
terbuka dan transparan sehingga bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan.
Perencanaan, penyelenggaran, dan pengelolaan forum ini dilakukan
oleh Hong Kong Chinese Enterprises Association dan Hong Kong Shipping Circles
Association Limited. Sementara, CMES Shipping menjadi tuan rumah. (Tim Liputan).
Editor : Aan