KALBARNEWS.CO.ID
(AMERIKA SERIKAT) - Badan Anak-anak PBB UNICEF pada Senin (28/11)
mengungkapkan bahwa sekitar 110.000 anak dan remaja berusia 0-19 tahun
meninggal karena AIDS tahun lalu. Selasa (29 November 2022)UNICEF: 110 Ribu Anak Dan Remaja Meninggal Karena AIDS
Menjelang Hari AIDS Internasional pada 1 Desember,
UNICEF merilis potret global terbarunya tentang anak dan HIV/AIDS.
Sebanyak 310.000 orang baru terinfeksi, sehingga
jumlah kaum muda yang hidup dengan HIV menjadi 2,7 juta orang, menurut UNICEF.
Progres tentang pencegahan dan pengobatan HIV
untuk anak-anak, remaja dan ibu hamil hampir datar dalam tiga tahun belakangan,
katanya.
"Kendati anak-anak tertinggal jauh dari
orang dewasa dalam penanggulangan AIDS, stagnasi yang terlihat dalam tiga tahun
terakhir belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga membuat begitu banyak kaum
muda berisiko penyakit dan kematian," kata Kepala Asosiasi HIV/AIDS
UNICEF, Anurita Bains.
Anak-anak gagal diperhatikan lantaran kita
secara kolektif gagal menemukan dan menguji mereka dan membawakan mereka
pengobatan yang menyelamatkan nyawa. Hari berlalu tanpa progres, lebih dari 300
anak dan remaja kalah melawan AIDS yang mereka derita.
UNICEF memperingatkan bahwa kalau penyebab
ketidaksetaraan tidak ditangani, mengakhiri AIDS pada anak-anak dan remaja akan
selalu menjadi mimpi yang sulit diraih.
Akan tetapi, tren jangka panjang tetap menunjukkan
positif dan infeksi baru HIV di kalangan anak berusia 0-14 tahun turun 52
persen selama periode 2010-2021.
Infeksi baru HIV di kalangan remaja juga mengalami
penurunan sebesar 40 persen.
Menurut UNICEF, meski jumlah total anak-anak yang
hidup dengan HIV menurun, namun kesenjangan pengobatan antara anak-anak dan orang
dewasa terus meningkat.(Tim Liputan)
Editor : Aan