KALBARNEWS.CO.ID
(DEPOK) - Dewan Pembina Indonesian Aroid Society Chandra G. Hendarto
mengatakan tanaman anthurium merupakan tanaman masa depan yang menjadi salah
satu komoditas ekspor dan juga pasar dalam negeri yang besar. Minggu (27 November 2022).
Tanaman Hias Anthurium Dinilai Punya Potensi Ekspor Besar
"Indonesia mempunyai ragam genetik yang
sangat besar. Kalau kita kerjakan bersama-sama maka bisa menjadi satu komoditas
untuk ekspor maupun dalam negeri yang luar biasa," kata Chandra G.
Hendarto disela-sela acara Kontes Tanaman Hias Anthurium di Depok.
Chandra mengatakan Kontes Tanaman Hias Anthurium
ini dapat membangkitkan semangat semua stakeholder pada tanaman hias, khususnya anthurium untuk
masa depan.
"Saya berharap Indonesia menjadi eksportir
tanaman aroid pada umumnya dan anthurium pada khususnya menjadi nomor satu di
dunia. Karena kita merasa kita punya potensi tinggal menggerakkan
bersama-sama," jelas dia.
Ketua Anthurium Jabodetabek, Agustinus menyatakan
latar belakang acara ini tak lain untuk mengantisipasi perkembangan dan tren
tanaman hias anthurium.
"Juga untuk mengakomodir jenis-jenis baru
hingga para pemain baru tanaman hias khususnya anthurium," ungkapnya.
Antusiasme masyarakat terhadap tanaman jenis
anthurium tak pernah surut. Ini tak lain karena bentuk dan posturnya yang
menarik dan khas.
"Terutama posturnya yang gagah. Tidak
loyo, dari bawah ke atas seperti huruf V," imbuhnya.
Tak hanya itu, jenis-jenis dan warna anthurium
sangat banyak. Bahkan, untuk satu biji anthurium bisa menghasilkan satu
karakter tanaman.
"Itu berarti kalau ada seribu biji maka
ada seribu karakter. Luar biasa daya tariknya," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya acara ini dapat
mengakomodir kebutuhan para penjual, penghobi, investor hingga para peserta
kontes tanaman hias, khususnya anthurium untuk menyemarakkan pasar anthurium
Indonesia.
"Khususnya secara ekologi yaitu terkait
bibit-bibit baru anthurium. Kita mempertahankan kelangsungan tanaman hias
Indonesia di dunia," ucapnya.
Anthurium juga memiliki daya tarik ekonomi yang
menarik, mulai dari Rp 1 juta hingga mencapai Rp 300 juta bergantung ukuran dan
jenisnya.
Acara kontes tanaman hias "Anthurium &
Kita" merupakan gelaran yang rutin digelar per tahun dan berdampak positif
terhadap nilai ekonomi. Chandra meyakini acara pada tahun 2020 dan 2021
nilainya di atas Rp 1 triliun.
Acara Kontes "Anthurium & Kita"
diikuti sebanyak 200 peserta kontes yang terdiri atas berbagai kelas. Beberapa
kontes yaitu kelas kuping gajah variegata - all size , kelas kuping gajah non Variegata - all
size, kelas Jenmanii Variegata - panjang daun terakhir maximal 30 sentimeter.
Selanjutnya kelas Jenmanii Non Variegata - panjang
daun terakhir maksimal 30 sentimeter, kelas Mix Anthurium Variegata - all size
(di luar Jenmanii, kuping gajah), dan kelas Mix Anthurium Non Variegata - all
size (di luar Jenmanii, kuping gajah).
Adapun para pemenang memperebutkan juara 1 yaitu
uang tunai senilai Rp 5 juta 6 kelas, sertifikat dan plakat. Juara 2 yaitu Rp 4
juta 6 kelas, sertifikat dan plakat, dan juara 3 yaitu Rp3 juta 6 kelas,
sertifikat dan plakat.
Selanjutnya juara harapan 1 yaitu mendapatkan Rp2
juta 6 kelas, sertifikat dan plakat. Harapan 2 yaitu Rp1 juta 6 kelas,
sertifikat dan plakat dan Best of Show Rp 5 juta, sertifikat dan plakat.
Kontes tanaman hias jenis anthurium kembali
digelar di Godong Ijo, Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok.
Mengusung tema "Anthurium & Kita", acara ini disemarakkan dengan
berbagai kegiatan mulai talkshow, hingga kontes tanaman hias digelar pada 24-27
November 2022.(Tim
Liputan)
Editor : Aan