KALBARNEWS.CO.ID (LONDON) -- Para vendor menghadapi tantangan
ilmiah dan teknis yang besar selama dasawarsa mendatang dalam membawa komputer
kuantum yang semakin toleran terhadap kesalahan ke pasar yang menunjukkan
keuntungan berarti atas komputer klasik untuk aplikasi yang relevan secara
komersial. Kamis (17
November 2022).
Omdia: Para Vendor Komputasi Kuantum Perlu Mendengar Pemakai Lebih Dekat
Keberhasilan akan mengharuskan penyelarasan
yang dekat dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan mereka – pemakai komputasi
kuantum (QC) yang berinvestasi saat ini guna melakukan eksperimen serta bersiap
untuk "keunggulan kuantum" yang mungkin hanya datang 5–10 tahun dari
sekarang. Berdasarkan dua survei Omdia dengan
masing-masing pemakai dan vendor, sepertinya ada kesenjangan yang signifikan
dalam persepsi serta preferensi antara kedua kelompok ini.
Vendor
yang menanggapi Survei Vendor Komputasi Kuantum Omdia (berlokasi
di Amerika Utara, Eropa, Asia & Oseania, dan Timur Tengah
& Afrika) menyatakan bahwa para pemakai paling tertarik dalam "Optimisasi"
sebagai contoh penggunaan utama. Mereka menempatkan "QML" di
peringkat ketiga, di belakang "simulasi fisik". Namun, Survei Pemakai Komputasi Kuantum Omdia (berlokasi
di AS, Tiongkok, dan Jerman) menemukan bahwa "QML" dinilai sebagai
contoh penggunaan teratas mereka di 64% versus 19% untuk "simulasi
fisik" dan 18% untuk "optimisasi kompleks". Perbedaan ini dapat
menyebabkan kesalahan alokasi sumber daya dan hilangnya peluang untuk terlibat
dengan para pemakai dengan cara yang paling mereka butuhkan.
Vendor
dan pemakai sepakat bahwa "tidak mencukupinya keahlian internal"
merupakan tantangan pemakai teratas dan "bertahan lama seiring dengan
perkembangan teknologi QC" adalah karakteristik vendor terdepan yang
diperlukan. Namun, pada hampir setiap pilihan lain untuk kedua pertanyaan ini,
kedua kelompok tersebut luas perbedaannya. Para responden vendor memberi
peringkat "tidak akan berintegrasi dengan sistem yang sudah ada" di
urutan terakhir sebagai sebuah tantangan pemakai, sementara para responden
pemakai memberinya peringkat ketiga dalam pentingnya hal tersebut. Tipe
diskoneksi ini juga menimbulkan risiko bagi pengembangan pasar karena vendor
merencanakan strategi produk mereka.
"Vendor
sudah menghadapi jalur curam ke depan untuk menyampaikan janji-janji komputasi
kuantum. Memastikan bahwa janji tersebut selaras dengan kebutuhan dan
preferensi para pemakai yang membelanjakan uang saat ini untuk melakukan
eksperimen serta belajar akan menjadi hal yang sangat penting bagi kelancaran
pengembangan pasar ini selama dasawarsa mendatang," ujar Sam Lucero, Chief Analyst untuk Komputasi Kuantum di
Omdia.
Daftar di sini untuk bertemu para analis Omdia di AI Summit New York 2022.
Omdia,
bagian dari Informa Tech, merupakan grup riset dan konsultasi teknologi.
Pengetahuan mendalam kami tentang pasar teknologi ditambah dengan wawasan yang
dapat ditindaklanjuti memberdayakan banyak organisasi membuat keputusan untuk
bertumbuh secara cerdas. (Tim Liputan)
Editor : Aan