KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Tim Strategi
Komunikasi Kantor Staf Presiden (KSP) Dilla Amran mengatakan media massa, baik
lokal maupun asing, berperan mengawal tiga isu prioritas G20 Indonesia yaitu
arsitektur kesehatan global, transisi energi, dan transformasi digital.Rabu (9 November 2022)
KSP: Media Massa Berperan Kawal Isu Prioritas G20 Indonesia
"Ketiga isu ini membutuhkan kerja sama dan
kolaborasi semua pihak agar berhasil, tidak hanya peran dari pemerintah. Media
dapat mengangkat isu-isu ini agar masyarakat memahami apa yang dibahas dalam
pertemuan-pertemuan G20 dan mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam
isu-isu tersebut," kata Dilla dihubungi di Jakarta, Rabu.
Dia mencontohkan isu kesehatan global yang
membahas mengenai pandemic fund atau dana abadi kesehatan global untuk
memperkuat kesiapan dunia dalam menghadapi pandemi.
Dana tersebut akan digunakan salah satunya untuk
pembelajaran dalam kelompok kecil (peer-to-peer learning) di bidang kesehatan, komunikasi emergency, dan lain sebagainya.
Menurut Dilla, Indonesia memiliki sumber daya
manhsia (SDM) profesional yang bergerak di bidang itu dan bisa mengakses
dana tersebut untuk saling belajar dengan negara-negara lain.
"Peran media di sini adalah untuk mewartakan
tentang pandemic fund ini, agar para profesional ini tergerak
untuk berpartisipasi aktif di situ," ujarnya.
Pertemuan puncak KTT G20 ke-17 akan berlangsung di
Bali pada 15-16 November 2022.
Presiden Joko Widodo mengungkapkan, hingga Selasa
(8/11), sedikitnya 17 kepala negara sudah mengonfirmasi kehadirannya di acara
puncak tersebut.
Acara puncak KTT G20 sendiri akan diliput ribuan
pewarta dari berbagai media, baik lokal maupun asing. (Tim Liputan)
Editor : Aan