KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Kementerian Koperasi dan UKM menginisiasi program Entrepreneur
Financial Fiesta (EFF) 2022 sebagai solusi alternatif bagi startup inovasi teknologi untuk
mendapatkan akses pendanaan dan pengembangan bisnis. Jumat (25 November 2022).
Kemenkop Sebut EFF Pertemukan "Startup" Dengan Mitra "Venture Capital"
"Matchmaking yang
telah dilaksanakan diharapkan dapat membantu startup untuk membuka akses pendanaan yang
dibutuhkan serta relasi bagi para founder untuk berbagi pengalaman
berbisnis," ucap Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah
dalam keterangan resminya di Jakarta.
EFF 2022 mampu menjaring 1.026 wirausaha yang setelahnya
didapatkan 10 startup inovasi
teknologi terpilih berdasarkan hasil kurasi oleh para narasumber ahli, sehingga startup tersebut berkesempatan
memaparkan produk pitch-nya
kepada venture capital partners dalam
rangkaian kegiatan startup
showcase.
Selain itu, para founder
startup juga mendapatkan pelatihan intensif untuk memperbaiki
proposal bisnis sebagai upaya dalam menarik investor agar mau memberikan
pendanaan.
Azizah menambahkan, program matchmaking EFF 2022 menjadi
salah satu agenda dalam mendukung pemulihan transformatif sesuai dengan
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 tahun 2022 tentang Pengembangan
Kewirausahaan Nasional.
Lebih lanjut, EFF 2022 memberikan peluang besar bagi para startup di tahap validated business model dengan
daya tarik (traction) yang baik pada tahap awal untuk mendapatkan jejaring
pembiayaan.
Sementara itu, pendiri Inspigo Tyo Guritno mengatakan
program EFF 2022 memberikan banyak pencerahan dan hasil coaching yang diberikan
dapat membantu saat proses pitching dibandingkan
dengan program lain.
Pendiri Bangbeli Detha Fajri juga mengungkapkan
hal yang serupa bahwa program matchmaking EFF 2022 adalah program yang guidelinenya sangat sesuai dan on the track.
"Penjadwalan program tertata dengan baik dibandingkan
program lainnya yang pernah saya ikuti," ucap Detha.
Program EFF berlangsung selama 6 bulan dengan 7 tahapan yang
dilakukan oleh 10 Startup terpilih. Penjadwalan yang diberikan tidak hanya
terkait pelatihan melainkan juga matchmaking dengan venture capital partners yang
difasilitasi oleh tim EFF.
Ke depannya, diharapkan startup mendapatkan akses pendanaan
dari venture
capital partners serta dapat bersinergi dengan
Kementerian Koperasi dan UKM untuk meningkatkan pengembangan bisnis UMKM
sebagai satu ekosistem.
(Tim Liputan)
Editor : Aan