KALBARNEWS.CO.ID (TOKYO) -
Fast Retailing kembali menggelar briefing media dan
analis LifeWear = Sustainability kedua di Tokyo. Sesi ini didasarkan padaB visi UNIQLO untuk pakaian LifeWear yang
dibuat dengan mempertimbangkan kesederhanaan,
kualitas, dan daya tahan sebagai model untuk sebuah “Industri Baru”. Fast Retailing menyampaikan informasi
terbaru kepada para pemangku kepentingan
utama tentang semua perkembangan dan pencapaiannya dalam memenuhi target yang ditetapkan pada sesi
LifeWear = Sustainability sebelumnya
yang dilakukan pada bulan Desember 2021 lalu. Kamis (17 November
2022).Fast Retailing Gelar LifeWear = Sustainability Briefing Kedua
Pada acara ini, Koji Yanai,
Group Senior Executive Officer Fast Retailing mempersembahkan evolusi terbaru dari LifeWear serta beragam
produk dan layanan yang ditawarkan oleh UNIQLO,
yang diikuti oleh pemaparan dari Yukihiro Nitta, Group Executive Officer Bidang Keberlanjutan Fast Retailing, mengenai
kemajuan dalam sejumlah inisiatif penting, yang meliputi pengurangan emisi CO2, penguatan
ketertelusuran, dan peningkatan transparansi. Selanjutnya, Serena Peck, Group Executive Officer Fast
Retailing dan Chief Administrative Officer & General
Counsel Fast Retailing USA juga membahas pengembangan bakat dan berbagai
inisiatif Keberagaman dan
Inklusivitas di Amerika Serikat yang bertujuan untuk memperkuat fungsi Kantor Pusat Fast Retailing.
“Selama setahun terakhir,
kami telah membuat banyak kemajuan dalam berbagai inisiatif untuk membuat LifeWear tersedia ke lebih banyak
pelanggan serta menyelenggarakan berbagai aktivitas
bisnis untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dan komunitas di seluruh dunia,” kata Koji Yanai, Group Senior Executive
Officer Fast Retailing.
“Menanggapi masukan dari para pelanggan kami di seluruh dunia, kami telah
meluncurkan sejumlah proyek baru seperti layanan repair
RE.UNIQLO STUDIO. Ke depannya, dengan bekerja sama dengan pelanggan, mitra
bisnis, dan LSM, kami akan terus mengintensifkan
langkah kami untuk menjadikan LifeWear sebagai landasan
untuk membuat kehidupan orang dan masyarakat menjadi lebih baik.” Fast Retailing telah mencetak sejumlah
kemajuan dalam memenuhi target fiskal 2030, antara lain:
Produk
• Pada Fast Retailing Group
secara keseluruhan, persentase penggunaan bahan daur ulang serta bahan dengan emisi gas rumah kaca
yang lebih rendah pada produk tahun 2022 telah meningkat
menjadi 5%; dan terus bergerak menuju target 50% pada tahun fiskal (FY) 2030. Dari semua polyester yang digunakan,
persentase polyester yang berasal dari bahan daur ulang
telah meningkat menjadi sekitar 16%.
• Mulai Fall/Winter 2022,
produk Jaket Fleece Lembut Resleting UNIQLO kini terbuat dari bahan polyester yang berasal dari botol PET
daur ulang.
• Pada September 2022, UNIQLO
meluncurkan RE.UNIQLO STUDIO di toko Regent Street di London. RE.UNIQLO STUDIO adalah sebuah
layanan yang memungkinkan pelanggan untuk memakai
produk LifeWear mereka yang berharga untuk waktu yang lebih lama. Selain itu, layanan ini juga telah diluncurkan di
beberapa pasar secara global, salah satunya melalui uji coba layanan di toko UNIQLO Setagaya
Chitosedai di Jepang yang dimulai pada 22 Oktober 2022.
UNIQLO juga berkomitmen untuk memperluas layanan ini baik di Jepang maupun di luar negeri (negara dimana lokasi toko
UNIQLO berada).
Mengurangi CO2
• Di Toko dan Kantor: Sejalan
dengan target perusahaan untuk 100% beralih ke sumber energy terbarukan pada tahun fiskal 2030, toko dan
kantor UNIQLO di Eropa, Amerika Utara, Vietnam,
Indonesia, dan Thailand telah sukses melaksanakan peralihan ini.
• Rantai Pasokan: Sejumlah
pabrik mitra utama yang memproduksi 90% produk UNIQLO dan GU tengah mengembangkan langkah-langkah
penghematan energi, mengurangi penggunaan batu
bara, dan memanfaatkan energi terbarukan. Rencana pengurangan CO2 perusahaanterus
mengalami kemajuan melalui diskusi pemecahan masalah secara teratur dengan pabrik-pabrik mitra ini. Membangun Ketertelusuran dan Transparansi
• Fast Retailing telah
merampungkan sistem pengonfirmasian rencana dan kinerja rantai pasokan, yang memungkinkan pelacakan manajemen
data dalam sistem serta koordinasi dengan
pabrik mitra dari Fall/Winter 2022.
• Program konfirmasi
penelusuran pihak ketiga juga telah diselesaikan dan diluncurkan pada waktu yang sama.
• Pada Spring 2023 nanti,
Fast Retailing berencana untuk menerapkan Kode Etik bagi Mitra Produksi seperti pabrik pemintalan hingga
melaksanakan audit lingkungan tenaga kerja dan ketertelusuran
secara teratur.
• Inisiatif ini, yang dimulai
melalui produk UNIQLO tertentu, direncanakan akan diperluas untuk mencakup semua produk UNIQLO dan semua
merek Fast Retailing Group dalam beberapa waktu
ke depan.
• Fast Retailing akan
melanjutkan upaya untuk meningkatkan transparansi dengan memperluas cakupan daftar mitra produksinya, dan
sedang mempertimbangkan untuk memperluas daftar ini
dengan menyertakan pabrik pemintalan di masa mendatang. Mereformasi Metode Pemantauan Lingkungan
Tenaga Kerja
• Sejak September 2020, Fast
Retailing telah secara bertahap menerapkan SLCP: Program Konvergensi Sosial dan Tenaga Kerja, sebuah
kerangka kerja penilaian industri pakaian jadi bagi
pabrik untuk mengevaluasi risiko dan masalah di lingkungan tenaga kerja secara independen dan memperbaikinya. Program ini
dijadwalkan akan diluncurkan di semua pabrik garmen
dan pabrik kain utama pada akhir tahun fiskal 2023.
• Pada saat yang sama, Fast
Retailing telah mengadopsi kebijakan tanpa toleransi yang secara ketat ditujukan untuk menanggapi
pelanggaran hak asasi manusia yang serius dan memperkuat
kemampuan perusahaan untuk mendeteksi pelanggaran hak asasi manusia dan risiko lingkungan kerja sebelum terjadi. Memperluas Informasi yang Dibagikan kepada
Pelanggan
• Mulai tahun 2023, UNIQLO
akan menyediakan informasi rantai pasokan untuk masing-masing produk secara bertahap di toko online-nya.
Selama tahun 2023, setiap halaman produk akan menampilkan
informasi negara produksi, diikuti dengan informasi negara asal bahan di fase berikutnya.
• Pada tahun 2025, UNIQLO
akan menentukan dan menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan dalam membuat keputusan yang
tepat saat memilih produk.
• UNIQLO telah bekerja sama
dengan para ahli untuk membangun sistem verifikasi yang memastikan informasi produk ditampilkan
dengan benar untuk menghindari kesalahpahaman para
pelanggan. Inisiatif Kontribusi
Sosial
• Fast Retailing telah
berkontribusi sebesar JPY 8,8 miliar pada tahun fiskal 2022 melalui berbagai kegiatan kontribusi sosial, serta
menyumbangkan 6,98 juta potong pakaian* sebagai bagian
dari inisiatif dukungan. Total penerima kontribusi ini mencapai 7.94 juta
orang.
• UNIQLO meluncurkan proyek
T-shirt amal PEACE FOR ALL yang merefleksikan harapan akan perdamaian. Inisiatif ini juga akan
diadakan kembali di masa mendatang.
• Fast Retailing akan
memperluas kegiatan dukungannya bagi para pengungsi dan orang-orang terlantar. Di Eropa, Fast Retailing akan
berupaya mempromosikan lapangan kerja dan mendukung
pemukiman kembali para pengungsi Ukraina. Fast Retailing juga telah meluncurkan sebuah proyek untuk mendukung
kemandirian para wanita Rohingya terlantar yang
mencari perlindungan di Bangladesh.
• Fast Retailing akan
memperluas program pengembangan generasi berikutnya melalui peluncuran program Global Brand
Ambassadors.
• The Fast Retailing
Foundation meluncurkan sebuah proyek reforestasi di Filipina dan berencana menanam sekitar 200.000 pohon di
tiga lokasi.
*Tidak meliputi pakaian yang
dikumpulkan di toko-toko dan disumbangkan kepada para pengungsi dan orang lain
yang membutuhkan.
Memajukan Keberagaman dan
Inklusi
• Fast Retailing telah
menetapkan target untuk meningkatkan representasi wanita di tingkat manajemen menjadi 50% pada akhir tahun
fiskal 2030. Pada akhir Agustus 2022, angka ini telah
meningkat menjadi 43,7%.
• Fast Retailing juga
menetapkan target ketenagakerjaan global bagi penyandang disabilitas dan terus berupaya menggencarkan inisiatif
demi mencapai sasaran ini. Informasi
lebih lanjut mengenai target keberlanjutan dan rencana aksi Fast Retailing
untuk tahun fiskal 2030 tersedia di tautan di
bawah ini:
Fast Retailing Menetapkan
Fiskal 2030 Target Keberlanjutan dan Rencana Aksi – Menjadikan LifeWear sebagai "Industri Baru"
dan Mempercepat Transisi Model Bisnis Baru yang Mendukung Keberlanjutan dan Pertumbuhan (Tgl.
Publikasi: 2 Desember 2021). (Tim Liputan)
Editor : Aan