![]() |
| Bupati Muda Usulkan Pembentukan Perusda Aneka Usaha |
Hal itu
diungkapkan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan seusai menyampaikan pidato
mengenai tujuh Raperda Eksekutif di Ruang Sidang DPRD Kubu Raya pada hari
Selasa (15 November 2022).
“Pendirian
Badan Usaha Milik Daerah juga diharapkan dapat menghasilkan barang dan jasa
yang diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,”
ujar Muda meneruskan.
Muda
mengatakan Perumda Aneka Usaha Menanjak Bahagia bergerak di bidang usaha
perdagangan umum, perikanan, dan perkebunan. Dengan didirikannya salah satu
BUMD tersebut, diharapkan dapat mengelola potensi sumber pendapatan daerah
lainnya yang belum dimaksimalkan.
“Padahal
potensi-potensi yang ada dinilai bisa menghasilkan pendapatan dan perlu
dikelola secara mandiri serta profesional. Sebab mampu dalam menunjang
keberlangsungan layanan pemenuhan kebutuhan kepada masyarakat,” terangnya.
Terkait
upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Muda menuturkan pentingnya
memperkuat gerakan-gerakan ekonomi di masyarakat. Caranya adalah dengan
membangun kerja sama antara Perusda dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan
berbagai pihak lainnya. Perusda, kata dia, tidak harus selalu punya aset. Namun
ia dapat mengambil peran lainnya dalam rangkaian mata rantai proses produksi
atau jasa.
“Apakah dia
sebagai pemasok, pengumpul, atau salah satu mata rantai dalam proses produksi
atau jasa. Jadi bukan harus dia hulu ke hilir seperti konsep-konsep lama. Jadi
utamakan bagaimana menggerakkan ekonomi masyarakat terutama berkolobarasi dan
bersinergi dengan BUMDes supaya desa bergerak juga ekonominya,” jelasnya.
Terkait
Perusda Aneka Usaha yang dinamakan Menanjak bahagia, Muda menerangkan hal itu
dilakukan agar terbangun kultur progresivitas dan optimistis. Sebab, tujuan
pendirian BUMD adalah untuk membahagiakan masyarakat.
“Tentu
sebuah Perusda dibentuk bukan hanya untuk kepentingan pemerintahnya tapi juga
masyarakatlah yang paling utama,” tegasnya.
Muda
menambahkan, untuk menciptakan Perusda yang profesional, diperlukan penyusunan
manajemen yang profesional.
“Selain itu
mulai dari rekrutmennya itu juga harus dilakukan secara profesional dan tidak
subyektif apalagi bermotif politis,” ucapnya. (tim liputan).
Editor :
Heri
