BGI Group Teken MOU Di Indonesia Guna Mendukung Pengembangan Genomika

Editor: Redaksi author photo

BGI Group Teken MOU Di Indonesia Guna Mendukung Pengembangan Genomika
KALBARNEWS.CO.ID (SHENZHEN) -- BGI Group meneken tiga Nota Kesepahaman (MOU) menjelang KTT G20 di Bali dengan Kementerian Kesehatan Indonesia, Universitas Indonesia, dan Del Institute of Technology (Institut Teknologi Del). MOU ini melibatkan inisiatif pengembangan genomika, pembangunan laboratorium terkait, serta kerja sama riset dan pelatihan personel. Senin (21 November 2022)

Peresmian MOU ini disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin, serta Chairman dan Salah Satu Pendiri BGI Group, Wang Jian.


Wang Jian juga menyampaikan paparan di "Tri Hita Karana (THK) Future Knowledge Summit", di Bali, sebagai acara yang digelar di sela-sela KTT G20. Di acara ini, dia membahas perkembangan teknologi mutakhir, seperti single-cell sequencing dan spatiotemporal omics, serta pengaruh teknologi ini terhadap precision medicine, kesehatan masyarakat, serta alat pertanian generasi baru.


Genomika telah diumumkan sebagai unsur penting dalam strategis transformasi kesehatan yang dijalankan Kementerian Kesehatan Indonesia. Pada 14 Agustus 2022, Indonesia juga membentuk program biomedis pertama yang terintegrasi secara nasional, "Biomedical and Genome Science Initiative" (BGSi). MGI Tech Co., Ltd., anak usaha BGI Group yang bergerak secara independen, menjadi salah satu mitra resmi yang menyediakan platform sekuensing bagi inisiatif tersebut.


BGI Group, pionir dalam bidang ilmu hayati (life science), adalah salah satu perusahaan bioteknologi terkemuka di dunia. BGI Group menjalankan riset, produksi, dan aplikasi di lebih dari 100 negara dan wilayah. Kiprah BGI mencakup penemuan ilmiah yang penuh terobosan, riset inovatif tentang mikrobiologi dan keanekaragaman biologi, layanan tes diagnostik untuk melacak virus dan penyakit, pengembangan teknologi generasi baru dalam sekuensing gen berskala besar, serta teknologi spatialomics baru, Stereo-seq. Karya ilmiah bermutu tinggi yang diterbitkan BGI berada di posisi nomor satu di Asia Pasifik, serta kedelapan di dunia dalam "Nature Index 2022".(Tim Liputan)

Editor : Aan

 

 

Share:
Komentar

Berita Terkini