KALBARNEWS.CO.ID (SINGAPURA) -- Keamanan
infrastruktur tetap menjadi prioritas utama dalam proyek konstruksi, khususnya
proyek yang didesain untuk melayani arus pengunjung yang padat di salah satu
lokasi terpopuler di dunia. Bandara Incheon, bandara utama di Seoul, Korea Selatan, terus mengandalkan produk terbaik,
yakni sistem drainase atap (roof drainage) Geberit
Pluvia untuk menangani curah hujan lebat. Kamis (17 November 2022).
Bandara Incheon Pilih Sistem "Roof Drainage" Geberit Pluvia
Berpengalaman puluhan
tahun, Geberit memiliki standar yang tinggi untuk drainase atap. Maka, sistem
Geberit Pluvia terbukti menjadi solusi efektif di setiap kondisi.
Mengandalkan prinsip tekanan negatif, desain drainase syphonic membuat
air hujan terkumpul dan mengisi pipa sepenuhnya, lalu menciptakan kolom aliran
yang kedap dan penuh dengan air yang dapat menyedot air dari atap secara
efektif. Hal ini dapat, menigkatkan kapasitas pembuangan air menjadi lebih
besar setiap kali volume air mengalami peningkatan.
Sistem fleksibel untuk instalasi yang lebih cepat dan hemat
biaya
Implementasi drainase atap Geberit Pluvia sebagai sebuah
sistem memerlukan outlet air hujan yang lebih sedikit
untuk mendapatkan kapasitas pembuangan air yang besar. Dengan demikian,
fleksibilitas perencanaan menjadi lebih baik dengan berkurangnya jumlah susunan
pipa. Ruangan juga dapat dimaksimalkan berkat jalur pipa horizontal tanpa
kemiringan. Memanfaatkan Geberit ProPlanner atau Geberit plug-in untuk
Autodesk Revit, menggunakan kecerdasan buatan (AI), turut mempermudah dan
meningkatkan akurasi, proses perencanaan dan perhitungan. Hal tersebut
menghasilkan penghematan material, mempercepat instalasi, serta meminimalisasi
dan mempermudah pemeliharaan.
Dalam tahap konstruksi Terminal 1 Bandara Incheon pada
tahun 2000, sistem drainase atap Geberit Pluvia dipasang sebagai bagian dari
proteksi keamanan. Dua dekade berikutnya, tepatnya pada tahun 2020, proyek
perluasan Terminal 2 masih berlangsung, dan sistem drainase atap Geberit Pluvia
kembali diandalkan. Secara total hampir 200 outlet air hujan
Geberit Pluvia dan sekitar 5.900 meter pipa air high-density
polyethylene (HDPE) dipasang di Bandara Incheon.
Di tes untuk memberikan konsistensi dan efisiensi.
Seluruh outlet air hujan Geberit Pluvia dibuat
dengan seal dan flange gasket yang tahan
lama. Kerapatan setiap saluran air di atap telah diuji untuk memberikan
konsistensi dan efisiensi,
serta dengan sistem pengunci yang hanya diputar saja tanpa menggunakan alat
apapun turut mempermudah instalasi.
Sistem penyangga saluran (fastening) juga menjamin dapat
diandalkan dalam segala kondisi. Sistem fastening Geberit
Pluvia ideal untuk atap berbobot ringan dengan bantuan rel, dan titik fastening hanya
diperlukan setiap 2,5 meter guna melindungi infrastruktur.
Pipa HDPE buatan Geberit menciptakan sistem pipa yang teruji dan
canggih, serta tersambung dengan kuat membuat sambungan yang dijamin anti bocor
dan tahan lama.
Geberit Group beroperasi secara global, serta menjadi pemimpin
industri asal Eropa dalam sistem dan teknologi kamar mandi. Geberit memiliki
jangkauan luas di sebagian besar negara Eropa, serta menyediakan nilai tambah
yang unik terhadap teknologi sanitasi dan keramik kamar mandi. Jaringan
produksi globalnya terdiri atas 26 fasilitas produksi, empat di antaranya
berada di luar Swiss. Geberit berkantor pusat di Rapperswil-Jona, Swiss.
Didukung sekitar 12.000 pegawai di sekitar 50 negara, Geberit membukukan
penjualan senilai CHF 3,5 miliar pada 2021. Saham Geberit terdaftar
di Bursa Efek Swiss SIX, serta tercantum dalam SMI (Swiss Market
Index) sejak 2012.(Tim Liputan)
Editor : Aan