KALBARNEWS.CO.ID
(DOHA) - Tim nasional Indonesia memang tidak ambil bagian dalam
Piala Dunia 2022, tetapi Merah Putih tetap berpartisipasi dalam kemeriahan
pesta sepak bola bergengsi itu, salah satunya lewat kehadiran Saung Angklung
Udjo. Minggu (27 November
2022).Alunan Angklung Ajak Kerumunan di Qatar Bergoyang
Saung Angklung Udjo sejak 18 November sudah
mendapatkan panggung di komplek kebudayaan Katara, Doha, Qatar, tiap malam
dengan jadwal pentas pukul 18.00-20.00 waktu lokal dan ANTARA pada Sabtu
berkesempatan untuk menyaksikan langsung pentas mereka.
Bahkan sebelum pentas betul-betul dimulai
kerumunan yang memang didominasi warga diaspora Indonesia di Qatar sudah
mengelilingi panggung Saung Angklung Udjo di pelataran Al Ibdaa.
Prosesi check sound yang dilakukan oleh para
pemain Saung Angklung Udjo juga sudah menarik pengunjung Katara lainnya untuk
mampir di depan panggung lantaran suara unik alat musik yang terbuat dari bambu
itu.
Pentas pada Sabtu ini tergolong istimewa karena
untuk tiga hari terakhir hingga Senin (28/11) nanti, jadwal tampil selalu
dibuka dengan pertunjukan tari-tarian daerah seperti Tari Saman yang
ditampilkan oleh anak-anak diaspora Indonesia yang tergabung dalam Rumah Seni
Al Khor.
Selepas tari-tarian daerah, pentas dibuka dengan
Saung Angklung Udjo membawakan lagu "Heal the World" yang
dipopulerkan mendiang Michael Jackson disusul medley lagu-lagu daerah Indonesia.
Saung Angklung Udjo kemudian berduet dengan
anak-anak Rumah Seni Al Khor memainkan beberapa lagu daerah yang lebih sederhana
seperti "Manuk Dadali" dan "Yamko Rambe Yamko".
Ketika lagu "Kopi Dangdut" dimainkan,
Saung Angklung Udjo sukses mengajak kerumunan penonton yang ada di pelataran Al
Ibdaa asyik mahsyuk bergoyang dengan nada-nada yang memang amat memancing
pinggul untuk bergerak-gerak.
Pentas Saung Angklung Udjo ditutup dengan
pertunjukan atraktif di mana sejumlah angklung dibagikan di antara para
penonton yang diajari untuk memainkan alat musik dari bambu itu.
Meski sempat terbata-bata, para penonton tampak
antusias untuk mengikuti instruksi dari para personel Saung Angklung Udjo untuk
mempelajari cara memainkan angklung.
Pentas Saung Angklung Udjo di komplek kebudayaan
Katara merupakan salah satu bentuk misi kebudayaan yang diusung oleh Kedutaan
Besar Republik Indonesia (KBRI) Doha.
Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Doha, Ali Murtado,
mengungkapkan bahwa upaya pihaknya untuk memperoleh slot pertunjukan kebudayaan
dalam rangkaian Piala Dunia 2022 cukup berat mengingat Indonesia bukan negara
peserta turnamen.
"Prioritasnya memang untuk negara-negara
peserta Piala Dunia dulu, kemudian setelah itu negara-negara nonpeserta di
Jazirah Arab, baru sesudahnya negara-negara lain," kata Ali saat ditemui
di sela-sela penampilan Saung Angklung Udjo, Sabtu.
Kendati demikian, Ali mengaku cukup lega pada
akhirnya Indonesia memperoleh alokasi panggung pertunjukan kebudayaan di Katara
selama Piala Dunia 2022.
Selain Saung Angklung Udjo, Indonesia juga
mendapatkan anjungan lain untuk memamerkan warisan budaya batik pada 1-8
Desember nanti di komplek kebudayaan Katara.
Keberhasilan memperoleh alokasi panggung dan
anjungan kebudayaan tersebut tentunya bisa membantu langkah awal pengenalan
budaya Indonesia yang akan menjadi negara mitra Qatar Year of Culture 2023.
Year of Culture adalah program sosiokultural pemerintah Qatar.(Tim liputan)
Editor : Aan