Tingkatkan Produktivitas Transmigran, Pemprov Kalbar Siap Lakukan Pendampingan

Editor: Redaksi author photo

Pemprov Kalbar Siap Lakukan Pendampingan
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI) Tahun 2022 secara hibrid, yang dipusatkan di Kota Pontianak tepatnya di Ballroom Hotel Golden Tulip, Jalan Tengku Umar Pontianak. Rakor ini bertujuan untuk membahas program kerja PATRI agar mampu menghasilkan suatu kesepakatan yang bisa memberikan kontribusi nyata bagi para transmigran dan pembangunan daerah serta nasional. Jumat (21 Oktober 2022)

Dalam arahannya Gubernur Kalbar mengutarakan agar PATRI dapat ikut berkontribusi dalam penyelesaian permasalahan yang dihadapi para transmigran.

"Selama ini sering saya temukan permasalahan hak - hak tanah para transmigran. Karena dimana - mana semua mengeluh hak tanah mereka,  ada yg masuk konsesi lahan perkebunan, ada juga yang masuk di lahan yang sebelumnya sudah diolah oleh masyarakat setempat. Ini jumlahnya sangat besar, karena diatas 10 ribu persil. Saya berharap, PATRI mampu menyelesaikan permasalahan ini bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional RI. Saya ke teluk pakedai, keluhan itu, sintang keluhan itu juga," ungkap Sutarmidji.

Permasalahan lain yang sering dihadapi para transmigran adalah dari segi pendapatan. Dimana, umumnya para transmigran ini bergerak pada sektor pertanian, perkebunan, nelayan, perdagangan dan lain - lain. Dimana saat ini khususnya Nilai Tukar Petani (NTP) di Kalbar belum mencapai angka 100 persen. Sehingga perlu sinergitas yang baik antara para transmigran melalui PATRI bersama stakeholder terkait guna menambah NTP tersebut.

"Disini, kami mengajak semua stakeholder terkait untuk bersama menyusun program guna meningkatkan nilai tambah bagi para petani. Khususnya nilai tukar petani, karena NTP petani di Kalbar tidak mencapai 100 persen, selama ini maksimal di angka 97-98 persen. Untuk perkebunan 105 - 132 persen. Malah ketika sawit melonjak menembus 142%. Sehingga bagaimana ini harus menjadi perhatian kita bersama," jelas Sutarmidji.

Dirinya juga mengingatkan untuk selalu memantau data statistik, sehingga dapat mlihat potensi serta menjaga kestabilan harga dari produk yang dihasilkan.

"Saya selalu tanya statistik, sehingga perkembagan harga dan resiko inflasi bisa dintisipasi.Sementra ini, sudah 3 tahun kalbar surplus beras, sehingga harga beras stabil, tidak fluktuatif. Beras biasanya selalu berada di kuadran 1, malah sekarang di kuadran 4, sehigga beras tidak menjadi penyebab inflasi. Apalagi rata-rata hasil pertanian padi 3,5 ton, NTP 100 persen, sehingga stok beras kalbar bisa  aman 3-6 bulan. Untuk diketahui, penyerapan beras lokal kalbar termasuk tertinggi se-Indonesia. Khususnya medium. Tolong ini menjadi perhatian bersama," tegas mantan walikota pontianak 2 peeiode ini.

Di akhir sambutannya, orang nomor satu di Kalbar ini berpesan agar keberadaan PATRI benar - benar menjadi wadah yang mampu mendorong para transmigran untuk lebih kreatif dan inovatif sehingga para transmigran memiliki penghasilan yang lebih layak untuk penghidupan mereka. 

"Selamat melaksanakan rakornas semoga menghasilkan rumusan - rumusan program yang bisa lebih meningkatkan kesejahteraan para transmigran. Kami juga siap terus memperjuangkan dan memebrikan kepastian hukum bagi para transmigran, terutama dalam hal kepemilikan lahan yang telah disediakan. Ini menjadi tanggungjawab negara, karena negara yang melaksanakan programnya," tutup Gubernur Sutarmidji.

Sebagai informasi, PATRI adalah organisasi kemasyarakatan (ormas) tingkat Nasional yang dideklarasikan di Jakarta pada 16 Februari 2004 dan terdaftar pada Ditjen Kesbangpol Kementerian Dalam Negeri Nomor: 01-00-00/005/D.IV.1/I/2016. Kelahiran PATRI mendapat dukungan sepenuhnya dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (dahulu namanya Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi); serta para tokoh anak keturunan transmigran seluruh Indonesia. 

Hadirnya PATRI didahului lahirnya organisasi anak keturunan transmigran lokal di berbagai provinsi tujuan transmigrasi, seperti di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua. Pengalaman beratnya perjuangan kehidupan sebelumnya, telah membangkitkan PATRI agar tidak pernah lelah dalam berkarya membangunan negerinya. Karya besar transmigran tersebut meliputi aspek pengembangan wilayah, ekonomi, dan sumber daya manusia (SDM). 

Adapun  Visi PATRI adalah Gerakan Transmigrasi sebagai Perekat Nasional Lintas Agama, Suku, dan Budaya dengan Misi Membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa dengan Semangat Keberagaman serta Mengembangkan Sumberdaya Kawasan Transmigrasi demi Kemaslahatan Seluruh Masyarakat. (Tim Liputan).

Editor : Aan 


Share:
Komentar

Berita Terkini