Saat Pangkostrad Menerima Kunjungan Silahturahmi Pengurus DPP LDII |
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI maruli Simanjuntak menaruh perhatian terhadap kelangkaan air bersih di beberapa wilayah Indonesia.
Hal itu
disampaikan saat menerima Ketua umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso dan
jajaran ketika silaturahim di Markas Kostrad,
Selasa 18 Oktober 2022.
Dijelaskannya
persoalan ketersediaan air akan menjadi masalah global, termasuk di Indonesia,
sebagai dampak dari perubahan iklim.
"Laju
perubahan iklim dan deforestasi diduga jadi penyebab kelangkaan air dunia,
termasuk Indonesia. Maka perlu adanya upacara untuk menjamin ketersediaan air
bersih," ungkap Letjen Maruli.
Dalam
pertemuan tersebut, ia juga mengapresiasi
perkembangan LDII di tanah air dan berkeinginan untuk membangun kolaborasi
menangani masalah air bersih.
"Pertama,
kami mengapresiasi LDII telah berkembang cukup luas dengan dengan tersebar
hampir 500 kota atau kabupaten di Indonesia. Dengan adanya pertemuan ini, kami
ingin berkolaborasi dengan LDII untuk membantu mengatasi permasalahan
pendistribusian air bersih di Indonesia,” ujar di
Ia juga
mengatakan, hampir di seluruh wilayah Indonesia memiliki permasalahan mengenai
air, Banyak dari masyarakat Indonesia masih mengandalkan sistem tadah hujan.
Padahal, air yang ada di wilayah desa tersebut masih terus mengalir.
Saat menjadi
Pangdam Udayana, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat
(Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak melaksanakan program kerja
terkait air, yang bermanfaat bagi ratusan ribu orang.
“Kami
mencoba untuk mencari solusi di beberapa tempat yang kering sampai ratusan
hektar tanah. Akhirnya, kami membuat bendungan dan sumur di wilayah yang sulit
air, yakni di Bali, Nusa Tenggara Timur (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT),
dan Sukabumi.
Tidak hanya
itu, prestasi dan pengalamannya selama penugasan sebagai tentara maupun di luar
kedinasan cukup layak dicatat secara khusus. Tercatat, Letjen Maruli pernah
terpilih sebagai Danrem terbaik dalam bidang Upaya Khusus (Upsus) Ketahanan
Pangan Tingkat Nasional tahun 2016.
“Waktu itu
ada penilaian mengenai hasil panen terbaik. Namun menjadi nilai tambah bagi
saya, ada penilaian kreativitas. Salah satunya adalah memperbaiki pengairan
sehingga petani bisa bercocok tanam dengan berkelanjutan. Itulah membuat saya
menjadi Danrem Terbaik Nasional dalam bidang ketahanan pangan," ungkapnya.
Menanggapi
hal tersebut, Ketua Umum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso mengatakan LDII siap
untuk berkolaborasi dengan Kostrad untuk mengatasi permasalahan air bersih.
“LDII siap
membantu dengan konsep yang dicanangkan oleh Pangkostrad. Kami dan seluruh
jajaran akan segera berkomunikasi dengan 34 provinsi yang ada di Indonesia
untuk membantu menyalurkan air bersih,” jelasnya.
Chriswanto
menyampaikan, LDII telah melihat banyak program kerja yang telah dilakukan oleh
Letjen Maruli yang bermula dari air.
“Namun jika
ditelaah kembali, sumber kehidupan mulai dari tanaman, hewan ternak hingga
manusia itu sendiri sangat membutuhkan air,” ujarnya.
Lulusan
program pascasarjana Universitas Newcastle Inggris ini menjelaskan mengenai
pentingnya air bersih untuk masyarakat Indonesia.
“Air
memiliki kesinambungan dalam beberapa aspek kehidupan. Mulai dari pertanian dan
perkebunan dapat bertumbuh dengan baik, hingga produktivitas hasil pertanian
dan perkebunan menjadi maksimal,” imbuh Chriswanto.
Sebagaimana
yang diketahui, LDII telah menanam 4 juta pohon sejak tahun 2007, “Pohon ini
sebagai sumber kehidupan dan penghidupan karena memiliki nilai ekonomi.
Ketahanan pangan dan lingkungan hidup dapat disinergikan dengan kebutuhan air
yang melimpah,” ungkapnya.
Dengan
adanya program 8 pengabdian untuk bangsa dari LDII, lanjut Chriswanto, program
Letjen Maruli akan saling menguatkan satu sama lain. Dan bisa menjadi sesuatu
yang luar biasa.
“Apalagi
nanti solusi untuk membuat sumur ini diberikan sentuhan teknologi digital,
insyaAllah permasalahan air yang dihadapi Indonesia akan segera teratasi,”
pungkasnya.
Dalam
pertemuan tersebut, KH Chriswanto Santoso, didampingi Ketua DPP LDII
Koordinator Bidang Pengabdian Masyarat, Prof. Rubiyo, Sekretaris Umum DPP LDII,
Dody Taufiq Wijaya, Kepala Departemen Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD),
KH. Aceng Karimuillah, serta Ketua DPD LDII Kota Surakarta M. Zain. (sa/tim
liputan).
Editor :
Heri