Polsek Kakap Gelar Doa Bersama Tragedi Kanjuruhan

Editor: Redaksi author photo

Polsek Kakap Gelar Doa Bersama Tragedi Kanjuruhan
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Duka Mendalam Para Pencinta Sepakbola tanah air masih menyelimuti akibat tragedi di stadion  Kanjuruhan malang pada tanggal  1 Oktober 2022, kejadian  yang mempertemukan Arema dengan Persebaya Surabaya.

Tragedi kerusuhan ini juga dianggap sebagai musibah sepak bola terbesar dalam sejarah sepak bola Indonesian dan Asia, serta terbesar kedua dalam sejarah sepak bola dunia setelah tragedi Estadio Nacional di Peru.

Akibat insiden itu 131 orang tewas dan 2 diantaranya merupakan anggota Kepolisian. Kejadian tersebut membuat Kapolsek Kakap bersama segenap pemuka agama dan toko masyarakat kakap menggelar doa bersama  pada saat menghadiri kegiatan keagamaan Shalawatan Dusun Nirwana Desa Sungai Kakap Kecamatan Sungai Kak beberaapa ahari yang lalu.

Kapolsek kakap beserta personilnya melakukan doa bersama Syech Ali Bin Abu Bakar Bafadhol (YAMAN), AL Habib Thoha Albjufri, Kapolsek Sungai Kakap AKP Dede Hasanudin,SH, Kades Sungai Kakap Syarif Said Ibrahim Alkadrie,  Bhabinkamtibmas Desa Sungai Kakap AIPDA Hamit, Babinsa SERTU Eko, Para Kadus Desa Sungai Kakap,  Tokoh masyarakat dan  dihadir  kurang lebih 250 Orang.

“Setelah Kegiatan Sholawat dan Tasyakuran dilanjutkan dengan  doa bersama sebagai wujud empati dan dukacita yang mendalam atas kejadian tragedi di stadion  Kanjuruhan malang pada tanggal  1 Oktober 2022, dimana menimbulkan korban meninggal dunia dan luka-luka pasca pertandingan sepak bola antara arema malang dan persebaya di stadion Kanjuruhan kabupaten malang pada Tanggal 1 Oktober 2022, ungkap Habib Thoha Albjufri.

Habib Thoha Albjufri mengatakan,  doa ini kita kirimkan kepada saudara-saudara kita, semoga korban yang telah menghadap Tuhan Yang Maha Esa, diterima amal dan ibadahnya serta diberikan tempat yang terbaik di sisinya, dan untuk keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan oleh Tuhan Yang Maha Esa, terhadap korban yang mengalami luka-luka semoga diberikan kesembuhan dengan cepat agar dapat melakukan aktifitas sehari-hari.

“Mari kita mendoakan agar kejadian ini tidak terulang kembali di Republik Indonesia dari sabang hingga Merauke dan dari kota hingga ke pelosok desa, jadikan tragedi ini pelajaran bagi kita semua bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa telah memberikan kalah dan menang, tinggi dan rendah, siang dan malam, jadikan ajang olah raga untuk mencari bakat dan mempererat tali silahturahmi sehingga nilai Bhinneka tunggal Ika tertanam di dalam sanubari kita semua, dan tidak mudah di provokasi," kata Kades Sungai Kakap Syarif Said Ibrahim Alkadrie.

Kapolsek Kakap mengatakan, atas nama Polsek Kakap beserta Pemuka Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda Masyarakat Kecamatan Sungai Kakap, kami turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya, semoga apa yang terjadi di tanggal 1 Oktober 2022 tidak terjadi kembali dimana pun, baik di Indonesia maupun di Negara-negara lain, semoga dengan kejadian tersebut menjadikan pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua dan para pencinta olah raga sepak bola. (Tim Liputan).

Editor : Aan  

Share:
Komentar

Berita Terkini