KALBARNEWS.CO.ID (SINGAPURA) - Gigamon, perusahaan deep observability
terkemuka, hari ini meluncurkan rangkaian fitur lengkap
terbaru Gigamon Hawk Deep Observability
Pipeline. GigaVUE 6.0, perangkat lunak yang mendukung Gigamon
Hawk, mendemokratisasi pengelolaan keamanan oleh tim operasional jaringan,
keamanan, dan komputasi awan sekaligus mengurangi biaya dan kompleksitas
lintasplatform. Jumat (14 Oktober 2022).
Gigamon Hawk
membantu tim TI menjalankan scale up dan scale
out dengan mudah, menyingkirkan titik rentan dalam keamanan dan
kinerja pada arus komputasi awan dan penyimpanan data yang terbengkalai (unmanaged
host), serta memperoleh transparansi aplikasi untuk menangani ancaman yang
tengah bergerak pada infrastruktur distributed hybrid dan multi-cloud.
Gigamon Hawk meningkatkan keunggulan observability dengan
mengakses arus penggunaan jaringan pada sumbernya, baik perangkat virtual,
kontainer, atau fisik. Lebih lagi, Gigamon Hawk juga mengagregasi,
mengoptimalkan, dan memperkaya data tersebut secara efisien, serta menyediakan
analisis data yang dapat ditindaklanjuti pada jenjang jaringan bagi setiap
perangkat, di setiap lokasi.
Kebutuhan yang
Berubah di Dunia yang Mengutamakan Komputasi Awan
Menurut Flexera , 92%
perusahaan besar telah menjalankan strategi infrastruktur multi-cloud.
Di sisi lain, menurut perusahaan riset pasar EMA , 96%
perusahaan besar ingin mengintegrasikan paket jaringan dan observability
intelligence, sedangkan, 77% perusahaan besar berencana memanfaatkan
analisis data pada jenjang jaringan guna memperkuat keamanan hybrid
cloud. Akibatnya, 81% perusahaan
mengalami insiden keamanan yang berkaitan dengan komputasi awan pada tahun
lalu.
Segmen Baru: Deep
Observability
Peluncuran versi
terkini hari ini mencakup sederet perkembangan penting termasuk:
· Visibilitas
Jaringan Kontainer Generasi Baru (Next-Gen Container Network Visibility) — GigaVUE kini
mendukung akuisisi arus penggunaan kontainer sehingga menjadi solusi universal
container tap (UCT) pertama di industri yang berfungsi dengan
setiap container network interface (CNI) dan setiap orkestrasi
kontainer, didukung enhanced Berkeley Packet Filter (eBPF)
untuk observability pada jenjang jaringan dengan biaya
operasional yang minimal. Deep observability untuk keamanan
dan jaringan kini dapat mengikuti beban kerja terlepas dari ephemerality atau
skala layanan mikro berbasiskan kontainer.
· Kerangka Kerja
Integrasi Metadata Aplikasi (Application Metadata Integration Framework) –
Algoritma (engine) metadata aplikasi Gigamon Hawk secara langsung
mengintegrasikan dengan platform observability terkemuka,
termasuk Dynatrace , New Relic ,
dan Sumo Logic ,
memakai JavaScript object notation (JSON) dan Kafka. Integrasi ini mendukung
perangkat observability yang telah digunakan untuk melakukan
fitur keamanan baru, seperti mengidentifikasi layanan, aktivitas berbahaya,
serta penambangan uang digital ilegal.
· Pengolahan Telemetri
Jaringan Berskala Komputasi Awan (Cloud-Scale Network Telemetry Processing) — Peranti
visibilitas terbaru GigaVUE-HC1 Plus, komponen dasar dari Gigamon Hawk,
meningkatkan performa pengolahan perencanaan hingga dua kali lipat dengan
setengah ruang penyimpanan fisik dan daya listrik yang dibutuhkan jika
dibandingkan produk generasi sebelumnya. Peranti yang dirancang khusus ini
secara efisien dan ekonomi memproses telemetri jaringan dengan mengagregasi
telemetri dari beban kerja perangkat fisik, virtual, dan/atau kontainer,
termasuk telemetri dari beban kerja public cloud.
"Kami gembira
menyambut solusi universal container tap (UCT) terbaru lewat
versi terkini GigaVUE Cloud Suite. Peluncuran versi terbaru ini menunjukkan
inovasi berkelanjutan Gigamon agar tetap relevan dengan arsitektur perangkat
lunak modern, termasuk berbagai jenis penggunaan kontainer berbasiskan Kubernetes,"
ujar Steve Watt, Principal, President, Layer8.
"Gigamon menuju arah yang tepat." Layer8 adalah mitra kanal terkemuka
Gigamon yang menyediakan strategi lengkap, desain, implementasi, tenaga kerja,
serta layanan pendukung untuk aplikasi dan infrastruktur TI.
"Setelah kita
mengalihkan beban kerja pada komputasi awan dalam beberapa tahun terakhir,
salah satu tantangannya adalah menjaga visibilitas pada aplikasi penting,
terlepas dari lokasi kerja aplikasi tersebut," jelas Jerry
Hulbert, Senior Vice President, High Impact Technology Solutions,
Sev1Tech. "Gigamon Hawk Deep Observability Pipeline menghadirkan analisis
data pada jenjang jaringan yang dapat ditindaklanjuti bagi seluruh perangkat
SIEM, observability, dan kinerja kami. Dengan demikian, produk ini
mempercepat pemecahan masalah dan menghemat biaya operasional dalam menjaga
keamanan infrastruktur TI jenis hybrid dan multi-cloud."
"Organisasi TI
semakin bergantung pada telemetri dari berbagai sumber, termasuk metrik,
insiden, log, dan ketelusuran guna menganalisis, memecahkan
masalah, dan mengoptimalkan infrastruktur hybrid serta multi-cloud,"
kata Akhil Kapoor, Vice President, Cloud and Product Partnerships,
New Relic. "Kemitraan bersama Gigamon melengkapi platform data telemetri
kami dengan analisis data metadata aplikasi yang mencakup lebih dari 5.000
atribut. Hasilnya, tim operasional memperoleh deep observability ketika
mengidentifikasi dan menyingkirkan titik rentan keamanan dan kemandekan kinerja
antara mesin virtual, kontainer, serta perangkat on-premise, public
cloud, dan private cloud."
"Peluncuran
versi baru GigaVUE 6.0 hari ini memberikan analisis data generasi baru
pada jenjang jaringan yang dapat ditindaklanjuti organisasi
TI. Solusi ini menghadirkan granularitas hingga pada jenjang aplikasi
untuk seluruh beban kerja, termasuk private cloud dan public
cloud, serta seluruh lingkungan kerja kontainer," ujar Michael
Dickman, Chief Product Officer, Gigamon.
Solusi deep
observability pipeline kami merupakan realisasi dari visi Gigamon
untuk menghadirkan analisis data jaringan yang bersifat 'ground
truth' bagi pelanggan kami. Berkat solusi ini, pelanggan dapat
menjawab tantangan keamanan dan operasional yang paling mendesak untuk
mengelola infrastruktur distributed hybrid dan multi-cloud secara
efisien dan efektif. (Tim Liputan).
Editor : Aan