Banjir Sintang 19.700 Warga Kecamatan Sintang Terdampak, 1.062 Jiwa Mengungsi

Editor: Redaksi author photo

Banjir Sintang 19.700 Warga Kecamatan Sintang Terdampak, 1.062 Jiwa Mengungsi
KALBARNEWS.CO.ID (SINTANG) - Camat Sintang Tatang Supriyatna menyampaikan update perkembangan data jumlah warganya yang terdampak banjir pada Jumat, 14 Oktober 2022. Alumni IPDN Jatinangor ini menyampaikan hingga pukul 14.00 WIB jumlah warganya yang terdampak banjir mencapai 19. 700 jiwa yang berasal dari  5.842 Kepala Keluarga. 

“Ada 263 unit rumah yang terdampak banjir dan tersebar di 4 desa kelurahan. Gedung sekolah ada 27 unit, 36 tempat ibadah baik masjid dan gereja, sarana dan prasarana umum lainnya ada 242 unit yang terdiri dari jalan, jembatan, kantor, posyandu, polindes, balai dusun, poskamling, posko damkar, pemakaman, dermaga, WC umum, steiger, puskesmas, dan tambatan perahu” beber Tatang Supriyatna

Tatang Supriyatna menambahkan, untuk jumlah RT yang terdampak banjir ada 167 RT. Data ini kami dapatkan dari laporan Lurah dan Kepala Desa yang sudah kami arahkan setiap hari agar menyampaikan laporan kepada tim kami paling lambat jam 13.00 sehingga bisa kami rekapitulasi, untuk kemudian menjadi laporan resmi Kecamatan Sintang.

“Data ini tentu saja bisa berubah setiap hari tergantung perkembangan debit air. Kalau banjir ini surut, tentu jumlahnya akan berkurang. Dan jika banjir terus mengalami kenaikan, tentu data akan berubah atau bertambah. Kita pantau terus dan kami terus berkomunikasi dengan kepala desa dan lurah” tambah Tatang Supriyatna

Hingga saat ini jumlah warga Kecamatan Sintang yang mengungsi sebanyak 307 KK atau 1.062 jiwa. Lokasi pengungsian sudah kami siapkan di masing-masing wilayah. Di Baning Kota misalnya sudah kami siapkan Gedung Cadika yang mampu menampung 200 orang. Lalu sekolah, masjid, dan Kantor Desa, Kelurahan dan gedung milik pemerintah yang tidak terkena banjir juga bisa dijadikan lokasi pengungsian.

“Warga kami yang terdampak banjir juga sudah mendapatkan pelayanan kesehatan dari petugas kesehatan yang sudah berkeliling baik di lokasi pengungsian maupun di rumah warga secara langsung,” jelasnya

Totong Lurah Akcaya menyampaikan bahwa warganya yang terdampak banjir ada 228 orang namun belum untuk memutuskan mengungsi ke lokasi yang sudah disiapkan oleh pihaknya. 

“Kita siapkan Kantor Lurah Akcaya sebagai lokasi pengungsian. Namun hingga saat ini belum ada warga yang terdampak yang mau mengungsi ke sini. Dari 228 orang yang terdampak ini merupakan warga yang tinggal di kawasan rawan banjir yakni di Jalan Wisata Danau Balek Angin, Jerora II, Akcaya I, Tugu Beji, dan YC Oevang Oeray. Kawasan ini memang rawan terkena bencana banjir,” terang Totong.(Tim Liputan).

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini