![]() |
Gubernur Sutarmidji Hadiri Pelantikan Pengurus Kahmi-Forhati Sambas |
Hal tersebut
disampaikan Gubernur Kalbar saat memberikan sambutan pelantikan Pengurus
KAHMI-FORHATI, Ia mengucapkan selamat dan mengajak pengurus dan anggota
KAHMI-FORHATI Sambas, untuk mampu menguasai data dan mengimplementasikan
program kerjanya.
"Selamat
kepada yang dikukuhkan. Semoga dapat mengemban amanah dengan baik. Kemudian
saya berpesan agar mampu menguasai data yang valid. Data itu penting, sebagai
landasan kita dalam mengambil suatu kebijakan. Saya semenjak mengajar,
kebijakan apapun yg saya ambil, pasti saya kumpulkan yang pertama adalah data.
Jika kita menguasai data, kita bisa menguasai semuanya. Kalo ada data, kita tak
mudah dikibuli, sehingga kita mudah menyusun program dan mencapai
sasaran", ucap Sutarmidji.
Gubernur
Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., menyebut dengan data yang valid
Sutarmidji menjelaskan banyak tren kebijakan positif yang dapat diambil. Yakni
peningkatan PAD dari 2018 yang hanya 1,7T menjadi 2,8T dalam kurun waktu 4
tahun, Swasembada beras di Kalbar.
Validasi
angka kondisi jalan mantap kalbar yang sebelumnya 86% ternyata setelah di
kroscek ke lapangan hanya 46% saja, pembangunan data analitic room dan
menampilkan 9.800 set data dan terbanyak di indonesia.
"Dengan
data yang valid banyak kebijakan positif yang bisa diambil. Realisasi
pendapatan kita sempat masuk terbaik nasional beberapa waktu lalu, pembangunan
jembatan sambas juga atas permintaan langsung kepada presiden, dan lokasinya
ditentukan oleh kementerian berdasarkan data yang valid. Intinya kita berpikir sebagai seorang
negarawan, pasti ada segelintir yg tidak sependapat, tapi demi manfaat yang lebih
besar. Contohnya ketika menentukan titik jembatan sambas, hal ini menuai
protes. Tapi ini demi ratusan ribu masyarakat sambas yang lain", tegas
Sutarmidji
Oleh karena
itu,orang nomor satu di kalbar ini mengajak para kader dan pengurus untuk
bersama membangun kalbar dengan data yang valid dan dengan penuh kebersamaan.
"Perbedaan
pendapat itu biasa. Makanya sebagai kader (organisasi) silahkan kritisi
kebijakan yang diambil, tapi dengan data yang valid, kita berdiskusi, demi
membangun Kalbar yang lebih baik. Kritik yang baik kalau datanya tidak benar
sama saja. Bangun Kalbar dengan kebersamaan di atas keberagaman. Karena masing-masing
wilayah memiliki karakter yang berbeda", pungkas Sutarmidji. (BP/tim
liputan).
Editor :
Heri