 |
| Dukung Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional Tingkatkan Ekonomi Daerah |
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Provinsi Kalimantan Barat memiliki potensi wisata yang sangat besar sekaligus sebagai potensi daerah yang berperan besar dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menyikapi hal itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat (Disporapar Prov Kalbar) mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional, Jumat (2 September 2022).
"Hari ini kita melaksanakan Bimbingan Teknis untuk Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional agar potensi-potensi pariwisata akan tertampung dalam sistem informasi kepariwisataan nasional, sehingga kita terpadu dalam pemasaran pariwisata yang ada di Kalbar," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., saat membuka kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Mercure Pontianak.
Keberadaan Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional ini bisa lebih luas lagi memasarkan pariwisata yang ada di Kalbar guna mendorong peningkatan dan pemulihan ekonomi nasional.
"Jadi, pemasaran pariwisata semakin luas dan gencar. Pemprov Kalbar juga sudah memiliki aplikasi pariwisata, seperti Mba Kepo, yang bisa menjembatani pelaku usaha pariwisata dengan wisata untuk melihat keindahan pariwisata yang ada di Kalbar," ujar Sekda Prov Kalbar.
Selain itu, Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional diharapkan bisa meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat Kalbar melalui sektor yang saat ini sedang digencarkan.
Perputaran uang juga akan terjadi dengan adanya pariwisata, baik dari sektor akomodasi dan fasilitas lainnya, sehingga dapat meningkatkan ekonomi di masyarakat.
"Saya berharap Disporapar kabupaten/kota bisa jeli mengangkat sektor pariwisata yang ada di wilayahnya dengan membantu memasukkan ke Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional. Sehingga sekecil apapun pariwisata yang ada, bisa terangkat di nasional maupun internasional, dan banyak wisatawan yang datang ke Kalbar, termasuk ke kabupaten/kota," harap dr. Harisson, M.Kes.(Tim Liputan)
Editor : Aan
