![]() |
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalimantan Barat Drs. Hermanus, M. Si |
KALBARNEWS.CO.ID (SINTANG) - Gubernur Kalimantan Barat yang diwakili oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Barat Drs. Hermanus, M. Si melaunching Desa Kebong sebagai Desa Sadar Kerukunan di Kabupaten Sintang pada hari Rabu (14 September 2022) di Halaman Kantor Camat Kelam Permai.
Acara
diawali dengan doa bersama 5 tokoh agama yang ada Desa Kebong Kecamatan Kelam
Permai, tarian multi etnis yang dibawakan para pelajar SMP Negeri 1 Kecamatan
Kelam Permai, pembacaan Surat Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi
Kalimantan Barat tentang Penetapan Desa Kebong sebagai Desa Sadar Kerukunan di
Kabupaten Sintang, penyerahan Surat Keputusan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi
Kalimantan Barat H. Syahrul Yadi kepada Duman Kepala Desa Kebong Kecamatan Kelam
Permai.
Kepala
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Barat mewakili Gubernur
Kalimantan Barat Drs. Hermanus, M. Si menyampaikan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat mengapresiasi Launching Desa Kebong sebagai Desa Sadar
Kerukunan di Kabupaten Sintang dan diharapkan bisa memperkuat basis kerukunan
di tengah masyarakat.
"Kita harus menjaga dan menerapkan nilai Pancasila di tengah
kehidupan masyarakat. Kerukunan mendapatkan tantangan yang luar biasa saat ini.
Launching ini diharapkan menjadi salah satu upaya untuk menjaga kerukunan di
Kabupaten Sintang karena kerukunan menjadi modal yang baik dalam membangun," terang Hermanus.
Drs.
Hermanus mengatakan launching Desa Kebong
sebagai Desa Sadar Kerukunandi Kabupaten Sintang ini diharapkan agar masyarakat
bisa menjaga kerukunan dan bisa menginspirasi desa lain di Kabupaten Sintang
dan di Kalimantan Barat untuk melakukan hal yang sama.
Kepala
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi
Kalimantan Barat ini
mengatakan saat ini sudah ada 14 Desa Sadar
Kerukunan di 12 Kabupaten kota di Kalimantan Barat. Masih ada dua kabupaten
kota yang belum menetapkan desa sadar kerukunan yakni Ketapang dan Kota
Pontianak.
“Tahun depan kami berharap
sudah semua kabupaten kota yang melaunching, kami ingin setiap kecamatan
memiliki satu Desa Sadar Kerukunan. Saya berpesan agar masyarakat teruslah
menjaga kerukunan dan keberagaman sebagai anugerah yang kita miliki. Jaga
kerukunan yang sudah kita miliki saat ini dan seterusnya. Menjelang pemilu juga
kami mengajak semua elemen untuk menjaga kerukunan di tengah masyarakat," terang Hermanus.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
(Kakanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan Barat H. Syahrul Yadi menyampaikan Desa
Kebong dipilih karena memenuhi syarat yang sudah ditentukan sehingga ditetapkan
sebagai Desa Sadar Kerukunan di Kabupaten Sintang.
"Kita semua wajib memelihara kerukunan, keberagaman dan toleransi.
Indonesia memang dihuni oleh masyarakat majemuk. Sintang adalah Indonesia mini
karena dihuni oleh semua suku dan agama yang ada di Indonesia. Sikap moderat
dan toleransi harus ada di semua umat yang beragama,"
terang H. Syahrul Yadi
H.
Syahrul Yadi mengajak
semua untuk berwisata ke Bukit Kelam untuk
belajar soal kerukunan di Desa Kebong ini. Masyarakat Desa Kebong ini istimewa,
selain terbukti rukun, juga memiliki destinasi wisata yakni Bukit Kelam.
“Saya berharap, ada
desa-desa lain menjadi Desa Sadar Kerukunan di Kabupaten Sintang," harap H. Syahrul Yadi
Hal yang sama disampaikan Ketua Panitia Launching Desa
Sadar Kerukunan Kabupaten Sintang, Andreas Calon yang juga
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Sintang menyampaikan latar
belakang dilaksanakan Launching Desa Sadar Kerukunan di Kabupaten Sintang
"Peristiwa tidak rukun di Kabupaten Sintang tidak boleh terjadi lagi
dimasa depan. Kita ingin Sintang ini aman dan harmonis. Kerukunan harus
diupayakan dan dijaga bersama-sama oleh semua elemen yang ada di Kabupaten
Sintang," terang Andreas Calon
Andreas
Calon mengatakan Launching Desa Kebong sebagai Desa Sadar Kerukunan diharapkan hanya sebagai pemantik dari upaya untuk memperkuat
keberagaman di Kabupaten Sintang.
“Launching ini dimaksudkan
agar tetap terpelihara dan terjaga kerukunan di Desa Kebong, bisa hidup
berdampingan, saling menghargai antar sesama umat beragama dengan tujuan
akhirnya masyarakat luar semakin tertarik untuk mengunjungi lokasi wisata Bukit
Kelam ini," terang Andreas Calon
Andreas
Calon juga
mengatakan kegiatan ini mendapatkan dukungan
penuh dari seluruh masyarakat, tokoh
agama dan pemerintah Desa Kebong serta Pemerintah Kecamatan Kelam Permai.
“Launching ini diharapkan
bisa mendorong semua elemen untuk menjaga kerukunan di Desa Kebong. Dan ke
depan bisa menginspirasi desa lain untuk melakukan hal yang sama," pungkas Andreas Calon. (tim liputan).
Editor : Heri