14 Kabupaten Kota Di Kalbar Lakukan Audit Stunting

Editor: Redaksi author photo



 Kabupaten Kota Di Kalbar Lakukan Audit Stunting

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat melakukan audit stunting di 14 kabupaten kota di Kalbar. Dalam audit tersebut guna mencari kesimpulan penyebab terjadinya stunting ditiap wilayah. Jumat ( 9  September 2022).

"Audit stunting sudah kami (BKKBN) laksanakan. Ini di Singkawang dan Sambas. Dalam waktu dekat audit stunting akan dilakukan di Sekadau dan Sanggau. dikegiatan tersebut bersama-sama mencari penyebab terjadinya stunting ditiap daerah. Tentunya ditiap daerah permasalahan dalam menghadapi stunting berbeda-beda," ujar Pelaksana Tugas BKKBN Provinsi Kalbar, Muslimat.  

Seperti di Singkawang tentunya penyebab kasus temuan stunting berbeda dengan di daerah lain. Persoalan-persoalan kasus stunting ini sebenarnya sudah ditangkap oleh daerah dan menjadi bahan laporan di audit stunting ini.

Menurut Muslimat banyak penyebab terjadinya kasus stunting. Karakter tiap daerah dalam temuan kasus stunting pun berbeda-beda. "Ini yang kita fokuskan sebagai langkah tindak lanjut penurunan stunting," ujarnya.

Penelusuran kasus stunting sudah sampai tingkat akar. Kemudian dibawa ke tingkat kecamatan. Barulah dibahas di audit stunting tingkat kota dan akan dibawa ke tingkat provinsi lalu ke nasional.

"Lebih dalam ia melanjutkan banyak faktor penyebab stunting. Mungkin bisa karena asupan gizi yang kurang, pola asuh, lingkungan dan lainnya. "Kamipun mengajak para pakar untuk menganalisa keluarga beresiko stunting," ujarnya.

Jika persoalannya karena lingkungan seperti ketiadaan jambanisasi. Maka persoalan itu bisa ditangani oleh pemerintah setempat. Termasuk jika di lingkungan tersebut belum memiliki air bersih, maka akan diintervensi oleh Pemda setempat buat melakukan penanganan lebih lanjut.

Audit stunting sendiri dilaksanakan dengan dasar aturan Perpres dan intruksi langsung dari kepala BKKBN pusat. Dimana di 2021 hingga 2024 mendatang pemerintah bersama-sama berupaya mempercepat penurunan angka stunting yang ditarget di angka 14 persen.(Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini