Pemerintah Dukung UMKM Berorientasi Ekspor

Editor: Redaksi author photo



KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Kinerja ekspor Provinsi Kalimantan Barat (Prov Kalbar) pada semester I tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 53,32 % dibanding tahun 2021, dimana terjadi peningkatan nilai ekspor hingga bulan Juni 2021 tercatat sebesar USD 817,66 Juta. Sehingga, nilai ekspor Kalbar pada semester I tahun 2022 telah mencapai angka USD 1.253,64 Juta.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., ketika menyampaikan paparan pada Webinar Peningkatan Ekspor di Provinsi Kalimantan Barat yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (18 Agustus 2022).

Ketika berpidato di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022, Presiden Republik Indonesia menyampaikan amanat mengenai hilirisasi dan industri sumber daya alam ke dalam negeri agar dikelola untuk membuka lapangan kerja, meningkatkan ekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

“Salah satu capaian yang sudah dihasilkan Kalimantan Barat adalah peningkatan ekspor di sektor pertanian dan membawa Kalbar Peringkat ke-4 Provinsi dengan Kategori Nilai Peningkatan Ekspor Komoditas Pertanian Tertinggi se-Indonesia. Hal itu harus dapat dipertahankan dan ditingkatkan,” ujar dr. Harisson, M.Kes., di  Ruang Audio Visual Kantor Gubernur Kalimantan Barat.

Webinar ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja ekspor Kalbar, terutama setelah diresmikannya Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak oleh Presiden RI tanggal 9 Agustus 2022, serta telah dibuka kembali pintu ekspor melalui PLBN di perbatasan Kalbar yang mampu menyumbang lebih dari USD100 juta dengan lebih dari 90 jenis komoditi ekspor. 

"Sudah saatnya kabupaten/kota di Kalbar memetakan potensi ekspor yang dimiliki. Berdayakan kaum milenial guna membuka pasar ekspor baru. Pemerintah bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) nantinya akan mendukung pelaku usaha yang berorientasi ekspor. Kemudian, berdayakan teknologi informasi dan pasar digital secara optimal untuk membangun kemitraan,” pesan Sekda Prov. Kalbar yang didampingi Drs. Ignasius Ik, S.H., M.Si., Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat.

Hadir secara virtual yaitu  Bupati/Wali Kota di Kalimantan Barat, Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan RI, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Barat, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, Kepala Perangkat Daerah Terkait, para pelaku UMKM dan mahasiswa. 

Kepala Kanwil Ditjen Kekayaan Negara (DJKN) Kalimantan Barat menjelaskan webinar ini sebagai upaya dalam memberikan kontribusi kepada Provinsi Kalimantan Barat dan memberikan informasi terkait pengelolaan DJKN dalam mendorong ekspor, termasuk produk UMKM, serta meningkatkan kapasitas UMKM. 

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan RI, menyambut baik dilaksanakannya webinar ini sehingga stakeholders di Kalimantan Barat bisa mendapat informasi terkait peran Forum Pengembangan Ekonomi Daerah (FPED) dalam mendorong ekspor, termasuk semua produk UMKM, sehingga akan memberikan semangat bagi pelaku UMKM untuk dapat memantapkan usahanya mencapai level ekspor. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini