![]() |
Ilustrasi Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) |
Pasalnya,
bantuan tersebut diduga diminta untuk sumbangan dengan dalih untuk 17
Agustus oleh oknum anggota Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) berinisial E sebesar 150 sampai 200 ribu.
Adanya
sumbangan itu dibenarkan oleh salah satu penerima manfaat yang enggan
disebutkan namanya.
"Memang
benar pa setelah saya dapat BLT DD dan inisial E itu datang kerumah saya dan
meminta sumbang untuk 17 Agustusan meminta uang sebesar 200 ribu akan tetapi
saya kasih hanya 150 ribu,” ujarnya.
Ia
mengatakan bantuan berupa uang itu sangat berharga sekali buat dirinya karna ia
hidup sendiri dan sanagt berharap bantuan itu.
“Saya hidup
sendiri suami saya sudah meninggal, jadi saya untuk makan pun saya nyari
sendiri,” ungkapnya dengan mata berkaca kaca.
Sementara itu
Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berinisial Desa Pasir Jaya berinisial
E saat dikonfirmasi oleh awak media terkait meminta sumbangan melalu pesawat selularnya membantah hal
tersebut.
"Saya tidak
pernah memotong BLT DD tersebut, bahkan saya punya dekumentasi berupa foto saat
KPM menerima uang tersebut, jadi tidak ada pemotongan sedikit pun, jelasnya.
(tim liputan).
Editor :
Heri