KALBARNEWS.CO.ID (PONTINANAK) –
Sebanyak 1.000 bendera Merah Putih disiapkan Ikatan Alumni Keluarga Lembaga
Ketahanan Nasional Republik Indonesia (IKAL LEMHANAS RI) Pemantapan Nilai-nilai
(TAPLAI) Kebangsaan Provinsi Kalimantan Barat Angkatan 2 dilaksanakan
pengibaran serentak di Waterfront City Benua Melayu Laut (BML) Pontianak pada
hari Sabtu (13 Agustus 2022).Ikal Taplai Lemhanas RI Di Kalbar Kibarkan Seribu Bendera Merah Putih
Ikal Taplai Lemhanas Ri Kalbar bersama Tokoh Lintas etnis, tokoh pemuda, mahasiswa dan pelajar menggelar
Upacara dan pengibaran bendera merah putih dengan mengikut sertakan TNI dan
Polri serta melibatkan satu unit Kapal KRI Srimbua Lantamal XII yang mengikuti
serimonial dari tengah-tengah Sungai Kapuas.
Hal tersebut disampaikan Ketua Ikal Taplai Lemhanas RI Kalbar, Edi
Suhairul, S.Pd.I, Ia mengatakan Ikatan Alumni Keluarga Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia
(IKAL LEMHANAS RI) Pemantapan Nilai-nilai (TAPLAI) Kebangsaan Provinsi
Kalimantan Barat Angkatan 2 menggagas gerakan pengibaran 1.000 Bendera Merah
Putih dalam rangka sambut HUT KE-77 KemerdekaanRepublik Indonesia.
“Kegiatan
Pengibaran 1.000 bendera merah putih ini dalam rangka memperingati hari
kemerdekaan RI dan sekaligus mengingat perjuangan para pendiri bangsa, yang
telah memperjuangkan kemerdekaan dengan mengorbankan Harta Benda bahkan nyawa
dalam merebut kemerdekaan ini,” ujar Edi.
Edi mengatakan,
pengibaran bendera ini dilakukan untuk memberi semangat sekaligus mengingatkan
kembali warga-warga yang belum memasang bendera di hari kemerdekaan ini
untuk melakukan Pengibaran Bendera Merah Putih di tempatnya masing-masing.
![]() |
Momentum Upacara Pengibaran 1000 Bendera Oleh Ikal Taplai Lemhanas Kalbar |
Edi mengatakan gerakan
pengibaran seribu bendera merah putih, menggambarkan Kekuatan yang didasari
Nasionalisme yang tetap menjaga persatuan dan kesatuan perlu dirawat dan dijaga
bersama-sam oleh semua elemen, baik Pemerintah, Masyarakat serta TNI dan Polri.
Edi menyinggung
adanya beberapa warga yang tidak atau lupa mengibarkan bendera merah putih maka
Ikal Taplai Lemhanas RI Kalbar bersama
elemen peserta Gerakan Pengibaran 1.000 bendera akan mendatangi dan memberikan bendera untuk di
pasang dan dikibarkan.
“Kita juga akan melakukan
penyisiran kepada rumah-rumah atau warga yang tidak atau mun gkin lupa
melakukan pengibaran bendera, kita akan bagikan bendera tetapi dengan cara kita
berikan bendera dan kita tunggu sampai bendera itu terpasang dan kita akan
tinggalkan setelah bendera itu dikibarkan,”jelas Edi Suhairul.
Edi mengatakan, langkah ini dilakukan agar nasionalisme dan
kebangsaan serta dan wawasan kebangsaan masyarakat dan rasa memiliki
negeri ini semakin kuat dan tertanam di hati sanubari dan jiwa di semua anak
bangsa.
“Kalau kita merasa bahwa negeri ini milik kita, maka kita akan
bersama-sama menjaga dan merewatnya, sehingga negeri ini tetap menjadi Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) yang utuh dan kuat terhadap ancaman dan
tantangan dari mana saja,” tegas Ketua
Ikal Taplai Lemhanas RI Kalbar.
Pria yang juga seorang jurnalis ini mengatakan semangat 1.000 bendera
adalah menggambarkan kekuatan yang berasal dari masyarakat, ketika kekuatan
yang ada di kumpulkan dalam satu ikatan yang dimaknai dengan 1000 bendera, maka
akan menjadi kekuatan yang besar, sehingga kekuatan itu perlu digaungkan
dengan pengibaran 1000 bendera merah putih,
“Karena itu, hari
ini tepat pada 13 Agustus kita mulai gaungkan Gerakan pengibaran 1.000 Bendera
dari Waterfront City sebagai Ikon Kota Pontianak yang baru saja dilaounching
oleh Menekraf RI dan kita melibat anak-anak muda dari perwkilan Kabupaten Kota.
Salah Satu peserta Pengibaran 1.000 bendera merah putih, yang juga Ketua
Badan Eksekutif Mahsiswa (BEM) Akademi Farmasi (Akfar) Yarsi Pontianak, Wahyu
Dwi Pujianto mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh Ikal Taplai Lemhanas RI Kalbar, ia mengatakan bahwa momen
seperti ini merupakan langkah yang sangat baik untuk membangkitkan
kembali semangat kebangsaan seluruh elemen masyarakat, telebih para
generasi muda penerus cita-cita para pendiri bangsa.
“Saya sangat bangga bisa mengikuti kegiatan ini, kami merasa kegiatan
yang mengobarkan semangat kebangsaan dan Nasionalisme dikalangan anak muda
seperti kami sangat perlu dilakukan, karena memang bangsa yang besar adalah
bangsa yang menghargai para pahlawan apalagi ini adalah hari Kemerdekaan kita,”
ungkap Wahyu.
Wahyu Dwi Pujianto mengatakan seiring perkembangan zaman dan
tekhnologi saat ini terkadang memang ada
hal yang terlupakan moment-mpoment seperti ini terutama dalam memaknai
kemerdekaan, sehingga perlu dipupuk kembali dengan berbagai kegiatan.
“Kegiatan ini juga
memberikan Motivasi saya sebagai pemuda dalam rangka peringatan HUT hari Kemerdekaan
Indonesia,” pungkasnya. (tim liputan).
Editor : Heri