![]() |
Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Sujiwo |
Hal tersebut
disampaikan Sujiwosaat membuka secara resmi Rapat Kerja Cabang (Rakercab)
Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kabupaten Kubu Raya di Kantor DPD PDI
Perjuangan Kalimantan Barat pada hari Sabtu (23 Juli 2022).
"Sumber
kekuatan kita itu ada pada rakyat. Maka, jangan sekali-sekali mereka disakiti.
Repdem harus menangis dan tertawa bersama rakyat," ucap Sujiwo.
Sujiwo
lantas mengulas sejarah panjang PDI Perjuangan dalam melewati rintangan berat
di masa lalu, terutama pada saat Orde Baru. Dari mulai intervensi pemerintah di
KLB Surabaya, Peristiwa Gambir Berdarah, Peristiwa Kudatuli, hingga gagal
mengikuti Pemilu 1997.
Sujiwo
mengatakan, sederet peristiwa kelam di masa lalu yang bahkan sampai
mengakibatkan gugurnya nyawa manusia itu harus menjadi pendidikan sejarah bagi
kader Repdem.
Ia
menginginkan agar kader Repdem mempelajari peristiwa-peristiwa bersejarah
tersebut secara mendalam agar tumbuh kesadaran bahwasanya PDI Perjuangan tidak
ujug-ujug menjadi partai besar, tetapi melalui perjuangan panjang yang penuh
tetesan keringat, air mata, darah, bahkan hilangnya nyawa manusia.
Dalam
kesempatan yang sama, Sujiwo turut meminta Repdem untuk membantu PDI Perjuangan
memenangkan Pemilu 2024. Selain itu, Wakil Bupati Kubu Raya ini juga mendorong
Repdem untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan sosial secara berkelanjutan.
"PDI
Perjuangan sudah men-declare untuk menang hattrick di Pemilu 2024 nanti. Tentunya,
sudah menjadi tanggung jawab Repdem untuk menyukseskan target ini. Makanya,
terus lakukan kegiatan-kegiatan sosial yang berkesinambungan dengan tetap
berkomunikasi dengan DPC PDI Perjuangan selaku induk organisasi,"
tandasnya. (tim liputan).
Editor : Heri