Pengurus Pemuda Lintas Etnis Kabupaten Sintang Resmi Dideklarasikan Dan Dikukuhkan

Editor: Redaksi author photo
Pengurus Pemuda Lintas Etnis Kabupaten Sintang Resmi Dideklarasikan Dan Dikukuhkan
KALBARNEWS.CO.ID (SINTANG) – Pengurus Dewan Pemuda Lintas Etnis (DPLE) Kabupaten Sintang dideklarasikan dan resmi dikukuhkan, Deklarasi dan pengukuhan DPLE Kabupaten  Sintang ini dihadiri sekitar ratusan undangan dan peserta perwakilan dari etnis pemuda  di Kabupaten Sintang.

Hal tersebut disampaikan Ketua Harian DPLE Kabupaten Sintang, Adrianus M.Pd, Ia menjelaskan, kegiatan pengukuhan ini bertujuan menggabungkan seluruh ormas etnis pemuda yang ada di Kabupaten Sintang agar berada dalam satu wadah ormas yaitu Pengurus Dewan Pemuda Lintas Etnis (DPLE).

“Organisasi ini juga merupakan bagian dari  organisasi Perkumpulan Merah Putih (PMP),  Kedepan organisasi ini diharapkan  dapat menjadi wadah menyelesaikan konflik antar etnis di Kabupaten Sintang. Sehingga keharmosisasian antar etnis dapat terwujud dalam satu bingkai NKRI dan Pancasila,” ujar Adrianus.

Adrianus berharap melalui DPLE ini juga, diharapkan dapat menyatukan seluruh perbedaan pandangan menjadi satu kesatuan memajukan Kabupaten Sintang.

“Karena Sintang sejatinya merupakan bagian salah satu daerah di Kalbar dengan ragam budaya dan etnis yang masih memiliki perbedaan pandangan kultur etnis,” tambahnya lagi.

Hal yang sama disampaikan Ketua Majlis Tinggi DPLE Sintang, sekaligus Ketua  Panitia Pelaksana Dedy Suripto A.Md, yang juga Laskar Komando DPD Sebayu Kabupaten Sintang, Ia mengatakan sebelum ini pihaknya telah melakukan komunikasi dengan ketua-ketua  pemuda sepuluh etnis Kabupaten  Sintang. Dia berharap kedepan ormas pemuda lain juga akan dirangkul.

“Untuk  program ke depan, DPLE Sintang akan melakukan pelbagai kegiatan pada tanggal 28 Oktober 2022. Diantaranya festival budaya, dialog kebangsaan, dan kegiatan sosial lainnya sebagai langkah awal untuk merekatkan seluruh ormas pemuda etnis di Sintang,  sehingga lebih harmonis,” jelas Deddy.

Di tempat yang sama, Guntur Perdana Majelis Tinggi DPP DPLE Kalbar, mengungkapkan, Sintang merupakan daerah pertama dibentuknya wadah DPLE setelah terbentuk di tingkat provinsi. Guntur berharap organisasi ini menjadi contoh untuk daerah lainnya. 

“Kami sangat berterima kasih kepada bupati Sintang yang sangat mendukung terbentuknya DPLE Sintang ini. Semoga organisasi ini dapat digunakan sebagai mitra pemda Sintang maupun TNI atau Polri. Tentunya  dalam upaya  menciptakan dan merawat keharmonisasian antar etnis,” jelasnya.

Guntur juga berharap  kedepannya segala konflik, keributan ataupun misskomunikasi antar etnis dapat diredam dan diselesaikan dengan bijaksana dalam wadah organisasi DPLE. Dengan begitu, tidak perlu penyelesaian dengan hukum. Kecuali konflik yang sangat berat sampai adanya korban meninggal dan itu memang harus melalui proses hukum di Polri.

Sementara itu, Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH dalam sambutannya menyampaikan di Indonesia ini terdapat 1.340 suku, 718  bahasa daerah dan 1.239 warisan budaya tak benda.

Namun hingga saat ini kita masih bersatu dalam bingkai NKRI dan Pancasila sebagai lambang pemersatuya. Tidak seperti di negara-negara lain yang kita dengar melalui media, masih terjadi peperangan karena perbedaan-perbedaan tersebut. Kita harus bersyukur dapat hidup rukun satu sama lainnya.

Karena Kabupaten Sintang merupakan bagian miniaturnya Indonesia dengan aspek kebudayaan Kabupaten Sintang. Tidak hanya etnis Malayu dan Daya  yang ada di Sintang untuk saat ini, melainkan ada Jawa, Bugis, Minang, Madura, NTT, Tionghua, Sunda, Batak dan lainnya.  semuanya harus saling menghormati.

“Untuk merawat keberagaman etnis tersebut, hadir DPLE yang sangat saya apresisasi karena mempunyai tujuan cukup baik. Regenerasi bangsa ini terletak di pemudanya, jika pemudanya peduli dengan sejarah dan budaya, maka bangsa ini akan maju dan berkembang,” ujarnya bangga. 

Gerakan pemuda lintas etnis seperti ini lanjut bupati harus kita dukung bersama. Harus diarahkan dan dibimbing dengan baik agar dapat mengambil peran-perannya dalam memajukan Kabupaten Sintang Kalbar umumnya.

Jarot kemudian berharap, DPLE yang baru saja terbentuk di Kabupaten Sintang ini akan menjadi bagian ciri khas budaya Kabupaten Sintang.  Dengan harapan tidak akan terjadi peristiwa-peristiwa konflik antar etnis karena sudah ada wadah pemersatu pemuda Kabupaten Sintang. (BP/tim liputan).

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini