![]() |
Anggota Komisi V DPR RI, Boyman Harun |
Hal tersebut
disampaikanya kepada redaksi kalbarnews.co.id ketika ditemui disela-sela kunjungan
kerja di daerah Pemilihanya Kalimantan Barat, Ia mengatakan akan terus
berkomitmen memperjuangakan Kemajuan Daerah khususnya di Imsfrastruktur yang
banyak menjadi keluhan masyarakat Di Kalimantan Barat.
"Sebagai
wakil rakyat terutama dari Dapil Kalbar 1, saya terus berkomitmen dan
semaksimal mungkin di pusat memperjuangkan pembangunan di daerah terutama di
bidang infrastruktur," ujar Boyman Harun.
Boyman Harun
menjelaskan sejauh ini sudah banyak yang diperjuangkan proyek pusat untuk
daerah. Terbaru seperti Jalan Nasional Sungai Kelik, Nanga Tayap-Siduk-Ketapang
yang saat ini tender, Dirinya mengaku akan terus memperjuangkan insfrastruktur
tersebut.
"Jalan
tersebut mendapat anggaran cukup besar untuk peningkatan jalan yang menjadi
akses warga dua kabupaten yaitu Kabupaten Utara dan Kabupaten Ketapang.
Anggaran kurang lebih Rp41 miliar," jelas dia.
Boyman Harun
mengatakan Jalan Ketapang Kendawangan dan ada jalan Pelang Batu Tajam,
Ketapang. Kemudian, Jalan Siduk - Teluk Betang, Kayong Utara
yang statusnya jalan provinsi saat ini tengah diperjuangkan statusnya menjadi
jalan nasional. Hal itu agar bisa dibiayai melalui APBN. Jalan tersebut sangat
penting bagi mobilitas orang dan barang sehingga bisa mempercepat pembangunan
di daerah.
"Kami
terus meminta dan koordinasi dengan Kementerian PUPR agar status jalan bisa
nasional. Bahkan disarankan mau cepat bisa bentuk Inpres. Untuk itu saya juga
sudah koordinasi dengan para pihak dengan pemerintah daerah termasuk pihak
perusahaan karena di atas izin lahannya. Terima kasih kami ucapkan karena
siap mendukung," jelasnya lagi.
Setelah itu,
duplikat Jembatan Kapuas 1 yang saat ini juga sudah tendar dan mulai dibangun
tahun ini.
"Kondisi
macet di Kalbar terutama di Pontianak di sekitar jembatan tidak perlu ditawar.
Untuk itu pembangunan diperjuangkan dan terus dikawal. Alhamdulillah tahun ini
sudah tender dengan nilai Rp267,6 miliar," pungkas Boyman Harun. (BP/tim
liputan).
Editor :
Heri