BKKBN Bersama UPELKES Kalbar Berkomitmen Tingkatkan Pelayanan KB Dengan Lakukan Ini

Editor: Redaksi author photo

BKKBN Bersama UPELKES Kalbar Berkomitmen Tingkatkan Pelayanan KB 
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) saat melahirkan dan capaian indikator pelayanan KB yang belum optimal, menuntut dilakukan upaya penanggulangan yang salah satunya melalui program Keluarga Berencana (KB) dengan layanan berkualitas yang aman, berkelanjutan, kesertaan sukarela, tidak diskriminatif, dan informed choice.

Hal tersebut disampaikan Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Muslimat ketika melakukan penandatanganan naskah kerjasama Penyelenggaraan Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan yang dilaksanakan di Aula UPELKES Provinsi Kalimantan Barat pada hari Selasa (12 Juli 2022).

Menurutnya, pelayanan KB merupakan salah satu pilar dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu karena terbukti efektif dan hemat biaya dalam mengurangi beban penyakit pada kesehatan ibu dan anak.

“Sedangkan strategi yang dilakukan BKKBN adalah dengan meningkatkan pelayanan KB yang berkualias, melalui peningkatan kompetensi dan keterampilan provider Dokter dan Bidan,” ucapnya.

Sebagai wujud tekat peningkatan  kompetensi dan keterampilan provider tersebut, Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat bekerjasama dengan Unit Pelatihan Kesehatan (UPELKES) Provinsi Kalimantan Barat dalam penyelenggaraan pelatihan pelayanan kontrasepsi bagi bidan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Naskah Kerjasama (MoU) tersebut ditandatangani oleh Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Kalbar dengan Kepala UPELKES Prov. Kalbar, Fransiska Chonita, disaksikan jajaran penjamin mutu pelatihan UPELKES, serta Widyaiswara BKKBN dan UPELKES.

Senada dengan Muslimat, Kepala UPELKES Prov. Kalbar menyatakan tenaga provider disyaratkan memiliki kompetensi dasar melakukan pelayanan KB melalui proses pelatihan pelayanan kontrasepsi.

Untuk itu UPELKES bersama Tim Fasilitator yang terdiri dari dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi (POGI) serta IBI bersertifikat dan berpengalaman siap untuk melaksanakan pelatihan dan praktek secara simulasi maupun langsung dalam melakukan pelayanan kontrasepsi.

“Mekanisme pelatihan kontrasepsi ini menggunakan metode blended yakni melalui daring (online) dan tatap muka (off line) di Gedung UPELKES Kalbar,” jelas Kepala UPELKES Prov. Kalbar, Fransiska Chonita. (BP/tim liputan).

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini