![]() |
Sebanyak 167 Atlet Ikuti Kejurda Tarung Derajat Yang Digelar Pemkab Kubu Raya |
Pemerintah
Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata
(Disporapar) menggelar Kejuaraan Olahraga Daerah (Kejurda) Tarung Derajat.
Digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Kabupaten Kubu
Raya, kejurda berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 24-26 Juni 2022.
Dalam sambutannya
Ketua Umum Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Kalimantan Barat,
Sujiwo menyatakan kejurda ini merupakan ajang untuk menyeleksi para petarung
berprestasi.
Wakil Bupati
Kubu Raya itu meyakini bahwa lewat kejuaraan seperti inilah, akan lahir atlet-atlet
berbakat yang kelak akan mempertahankan tradisi medali di setiap pelaksanaan
Pekan Olahraga Nasional (PON). Seperti diketahui, cabang olahraga tarung
derajat memang menjadi penyumbang medali tetap bagi Kalbar di beberapa kali
penyelenggaraan PON.
"Kejuaraan
ini tentu juga menjadi cikal bakal bagi atlet-atlet untuk mengikuti dan maraih
prestasi yang lebih baik lagi. Tarung Derajat ini kan merupakan cabang olahraga
andalan di Kalimantan Barat. Terbukti pada PON di Riau, lalu di Jawa Barat, kemudian
terakhir di Papua atlet kita selalu menyumbangkan medali emas untuk Kalimantan
Barat. Bahkan di PON XX Papua itu, kontingen Kalbar hanya mampu mendapatkan 3
medali emas yang dua di antaranya itu merupakan sumbangsih atlet tarung
derajat," katanya ketika diwawancarai awak media.
Sujiwo
mengaku bangga akan torehan medali yang diraih atlet tarung derajat Kalbar di
tiap gelaran PON. Namun di sisi lain, Ia turut merasa terbebani karena harus
mempertahankan pencapaian tersebut di penyelenggaraan PON berikutnya.
"Saya
dan tentu kita semua ikut bangga dengan prestasi atlet tarung derajat Kalbar
yang langganan mendapatkan medali di PON. Akan tetapi, itu menjadi beban moril
juga karena tentu kita harus mempertahankannya. Bagaimana mempertahankannya, ya
salah satunya lewat kejuaraan ini. Melalui kejurda ini, terjaring atlet-atlet
muda yang nanti akan kita bina. Mereka-mereka yang dulu meraih emas itu kan
pasti ada masa expired-nya. Nah, yang muda-muda inilah yang kita bina supaya di
kemudian hari, merekalah yang mengukir prestasi," tandasnya. (na/tim
liputan).
Editor :
Heri