![]() |
Putriana Aktivis Perempuan Nahdliyyin Kalbar |
Dalam
Webinar Series 1 ini terdapat empat narasumber, yang salah satunya ialah
Putriana, Aktivis Perempuan Nahdliyyin Kalbar yang dilaksanakan pada hari Seni
(20 Juni 2022).
Dalam
paparan materinya, Putriana menyampaikan tentang pentingnya keterlibatan
perempuan nahdliyyin di kepengurusan NU Kalbar mendatang, sebab menurutnya
selama ini di PWNU Kalbar tidak pernah melibatkan perempuan dalam
strukturalnya. Padahal di PBNU sendiri sudah memulai menempatkan perempuan
dalam strukturalnya sejak tahun 1960, yakni dengan memposisikan Nyai Fatimah,
Nyai Mahmudah Mawardi dan Nyai Choiriyah Hasyim di posisi Syuriyah.
Selain itu
menurutnya, adanya Banom-banom organisasi perempuan di tubuh NU (Muslimat NU,
Fatayat NU dan IPPNU), dan dinamika Muktamar, Munas dan Konbes NU yang
melahirkan keputusan tentang urgennya kehadiran perempuan di dunia publik,
serta banyaknya para pemikir atau penulis yang lahir dari rahim NU, membuktikan
bahwa NU sendiri menginginkan perempuan nahdliyyin untuk menyetarakan diri
dengan nahdliyyin laki-laki.
Apalagi
paparnya, sebagai organisasi induk dari IPPNU, Fatayat NU dan Muslimat NU, yang
ketiganya menginginkan lahirnya pemimpin-pemimpin perempuan nahdhiyyin, NU
tentu harus mampu merekrut perempuan di wadah organisasi sebagai pengabul
aspirasi. Bahwa sebagai organisasi induk yang melahirkan fatwa keagamaan,
sementara banom-banom hanya bisa mengusulkan, NU harus mau melibatkan perempuan
dalam kepengurusan, demi lahirnya fatwa yang berkesetaraan.
Bagi
Putriana, melibatkan perempuan dalam hal ini memang bagian dari tugasnya
Nahdhatul Ulama sebagai organisasi Islam. Sebab Islam menurutnya, memang
mengamanahkan laki-laki dan perempuan untuk sama-sama menjadi khalifatullah fil
ardhi, untuk sama-sama eksis di muka bumi. Maka laki-laki nahdyiyyin dan
perempuan nahdhiyyin berhak eksis di tubuh NU, pun di tubuh NU Kalbar.
Dalam
closing statementnya ia berharap "Semoga Kepengurusan PWNU Kalbar
mendatang melibatkan tokoh-tokoh
Perempuan Nahdliyyin, apalagi role modelnya sudah ada di PBNU hari ini yang
telah melibatkan sebelas perempuan," pungkasnya.
Kegiatan
Webinar ini dilaksanakan dalam rangka menuju Konferwil NU Kalbar ke-8 melalui
Zoom Meeting yang dibuka langsung oleh H. Kaharuddin, S.Ag. selaku Plt Ketua
Tanfidziah PWNU Kalbar.
Webinar oleh
Lembaga Ta'lif Wan Nasyr PWNU Kalbar ini berjalan dengan semestinya, dimulai
pukul 19.30 dan selesai pukul 21.50 WIB. (Ahmad Fauzi).
Editor :
Heri