![]() |
Anggota DPRD Kota Pontianak Zulfydar Zaidar Mochtar |
Anggota DPRD
Kota Pontianak Zulfydar Zaidar Mochtar mengatakan Idulfitri tahun ini cukup
mampu menggerakkan roda perekonomian di daerah.
"Sejumlah
aktivitas masyarakat saat lebaran bisa dibilang kembali normal, seperti
berbelanja kue-kue, pakaian baru, mudik, transportasi, dan berwisata. Ada juga
budaya bagu-bagi uang atau angpao untuk sanak saudara. Ini membuat ekonomi
menjadi hidup kembali setelah lebaran dua tahun terakhir terasa sepi karena
pandemi," ujarnya.
Daya beli
masyarakat juga meningkat, selain karena booming harga komoditas, juga adanya
pembagian tunjangan hari raya. Hanya saja, kata dia, meningkatnya daya beli
tersebut juga dibarengi dengan inflasi. "Sudah hukum ekonomi, kalau
konsumsi tinggi, maka harga barang akan naik. Semua orang berupaya untuk
menyajikan hidangan dan pakaian baru untuk silaturahmi lebaran," kata dia.
Zulfydar
juga bersyukur pandemi menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, seiring turunnya
kasus Covid-19 dan tingginya persentase vaksinasi di Pontianak. Menjelang era
endemik ini, lanjut Zulfydar, pemerintah perlu memikirkan langkah selanjutnya
untuk mendorong aktivitas ekonomi bisa kembali normal.
"Pada
beberapa sektor yang dulu terhambat seperti perhotelan, rumah makan,
pariwisata, lainnya kini sudah mulai ramai kembali. Terbukti saat libur lebaran
ini, tempat-tempat wisata penuh oleh masyarakat. Tetapi ada beberapa sektor
seperti event organizer dan pertunjukan seni yang sepertinya belum pulih. Perlu
ada peran serta pemerintah untuk mendorong itu," pungkas dia.
Namun dia
berharap inflasi ini hanya sesaat saja, dan harga kebutuhan pokok masyarakat
kembali normal pasca libur lebaran. Dia pun meminta pemerintah untuk aktif
memantau suplai dan distribusi bahan pokok pasca lebaran untuk menjamin
ketersediaan stok, serta harga yang terjangkau.
"Jangan
sampai kenaikan harga ini terus terjadi setelah lebaran. Karena daya beli
masyarakat turun pasca libur," ungkapnya. (ian/tim liputan).
Editor :
Heri