PLN Sabet 4 Penghargaan BUMN Entrepreneurial Marketing Award 2022 |
Menteri BUMN
Erick Thohir yang memberikan sambutannya secara terpisah mengapresiasi BUMN
yang telah berpartisipasi dan menunjukkan kapasitasnya pada ajang ini.
Menurutnya, secara hakikat para profesional marketing adalah agen perubahan
yang mendapatkan amanah.
Saat ini PLN
fokus dalam melayani pelanggan untuk memperluas pasarnya ke ranah dunia atau Go
International.
"Selamat
kepada pemenang. Semoga penghargaan ini membawa energi positif bagi BUMN,
masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya.
Penghargaan
ini digelar oleh Markplus, Inc sebagai rangkaian kegiatan 'Jakarta Marketing
Week 2022' yang dilaksanakan pada 18 Mei. Penjurian penghargaan ke-10 ini
melibatkan anggota Jakarta CMO Club, Indonesia Marketing Association dan
International Council for Small Business di Indonesia yang seluruh anggotanya
berasal dari sektor swasta.
Executive
Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Diah Ayu Permatasari pun
menilai penghargaan ini merupakan bukti bahwa PLN sebagai BUMN dengan aset
terbesar di Indonesia berhasil melakukan terobosan-terobosan dalam proses
transformasi yang tengah dijalankan.
"Dalam
marketing yang paling utama adalah memberikan solusi. Oleh karena itu, kita
ciptakan inovasi produk berdasarkan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan,"
tegasnya.
Dia pun
menyebutkan, saat ini PLN fokus untuk dapat melayani pelanggan untuk memperluas
pasarnya ke ranah dunia atau Go International. Dalam hal ini PLN telah
meluncurkan produk sertifikat penggunaan energi baru terbarukan (EBT) atau
Renewable Energy Certificate (REC).
Dengan membeli REC,
maka pelanggan dapat membuktikan bahwa energi yang mereka gunakan berasal dari
pembangkit listrik berbasis EBT yang diaudit oleh sistem tracking
internasional, APX TIGRs yang berlokasi di California, USA.
Founder
& Chairman Markplus, Inc, Hermawan Kertajaya, pun mengapresiasi PLN yang
telah menjaga transformasi menuju Indonesia yang lebih baik.
"Kita
musti menunjukkan bahwa BUMN punya mindset dan mau beradaptasi. Jika masih
mengadopsi gaya kolonial, maka tidak akan bisa berkembang," tegasnya.
Menurut
Hermawan, di tengah tuntutan zaman sekarang ini, BUMN tidak bisa menjalankan
roda bisnisnya seperti dahulu. Oleh karena itu, penghargaan ini menjadi bukti
bagi BUMN yang mau berubah untuk menjadi lebih baik. (tim liputan).
Editor :
Heri