![]() |
Edi Rusdi Kamtono melakukan penanaman pohon secara simbolis |
Ia
mengapresiasi Bank Sampah Untan atas kerjasama yang terjalin dengan Pemerintah
Kota (Pemkot) Pontianak dalam menjaga lingkungan di Kota Pontianak untuk tetap
bersih dan teduh. Menurutnya, hal itu akan meningkatkan ketersediaan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) di Kota Pontianak yang sekarang sudah mencapai 36 persen.
"Ketersediaan
RTH juga jadi syarat suatu kota, di RT dan RW memiliki minimal 30 persen RTH.
Secara tidak langsung akan mendongkrak Indeks Kebahagiaan warga kota dan
menjadikan Kota Pontianak sebagai Kota Layak Huni," jelas Edi.
Edi berharap
agenda yang serupa terus dilaksanakan. Dia mengimbau kepada seluruh pihak untuk
tidak berhenti pada penanaman saja. Lebih lanjut, tanggung jawab kepada tanaman
dengan perawatan sampai tumbuh.
"Nanti
kita datang lagi ke sini tahun depan, siapa yang tanamannya sudah mati, akan
didenda," sebutnya mencairkan suasana.
Diakui Edi
jika kondisi pemeliharaan, baik gedung dan lingkungan di sekitaran Rusunawa
Untan belum maksimal. Melalui agenda tersebut ia mengajak pengurus asrama untuk
terus melakukan perawatan lingkungan, salah satunya dengan memaksimalkan peran
bank sampah.
"Bank
sampah ini program dari pemerintah kota. Jadi kita ingin memperbanyak bank
sampah terutama di lingkungan sekolah dan kampus, agar sampah terkelola dengan
baik," ungkapnya.
Hal itu
menyusul langkah pemerintah pusat untuk mengurangi pembuangan sampah di tahun
2023 minimal 30 persen pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Pengelolaan sampah
organik khususnya dinilainya perlu guna kesuburan lahan.
"Pemerintah
pusat meminta pemerintah daerah untuk mengelola sampah agar dimanfaatkan
sebagai bahan bakar pengganti fosil," tutupnya.
Rektor
Untan, Garuda Wiko menyambut baik usaha dari Pemkot Pontianak terutama yang
berkaitan dengan kepedulian terhadap lingkungan. Ia mengatakan pihaknya turut
berkomitmen untuk melakukan penghijauan setidaknya 30 persen di kawasan Untan.
"Sudah
jadi komitmen kita juga. Kalau ada ruang yang kosong, akan ditanami pohon.
Kemudian untuk pembangunan gedung jangan ada lagi yang horizontal, namun
vertikal," tegasnya.
Ketua
Panitia Pelaksana, Hani Afifah memaparkan, peringatan Hari Bumi di tahun 2022
mengangkat tema Invest in Our Planet. Oleh sebab itu, Bank Sampah Untan
melakukan penanaman sebanyak 250 pohon di kawasan Untan sebagai bentuk
investasi kepada bumi.
"Artinya
kita harus berinvestasi kepada bumi. Dan merupakan program Green Campus,"
ujarnya.
Adapun
jenis-jenis pohon yang ditanam, lanjut Hani, di antaranya pohon mangga, matoa,
pucuk merah maupun tanaman hias lainnya.
"Nanti
mahasiswa akan jadi orang tua asuh dari si pohon yang ditanam. Ibaratnya, satu
mahasiswa akan menjaga, merawat dan mengasuh pohonnya," pungkasnya. (tim
liputan).
Editor :
Heri