![]() |
Kronologis Pengeroyokan Dan Pemukulan Ade Armando |
Dalam keterangannya
persnya, Nong Darol Mahmada bermula pada Pukul 14.00 Ade Armando didampingi dua
orang cameramen, Indra Jaya Putra dan Bambang T bersama dua penulis, Belmondo Scorpio dan Rama,
melakukan peliputan aksi demo di Gedung DPR RI.
“Ade Armando
dan tim datang melakukan peliputan atas nama Pergerakan Indonesia untuk Semua
(PIS), tujuannya untuk membuat konten youtube dan media sosial Gerakan PIS,”
tulis Nong Darol Mahmada.
Pada awalnya
tidak ada masalah, bahkan beberapa media massa mewawancarai Ade Armando, hingga
pada Pukul 15:35 tim menyepakati untuk menyudahi peliputan. Posisinya saat itu
ada di depan pintu gerbang utama DPR.
Pada sekitar
Pukul 15:38 tim mundur dari posisi semula dan menjauh dari massa demontrasi, saat
mundur beberapa orang massa di situ terlihat mengawasi dan saling berbisik
diantara mereka.
“Pada Pukul
15:40 tiba-tiba didatangi oleh seorang ibu-ibu tidak dikenal sambil
memaki-maki. Makian ibu-ibu inilah yang merangsang massa untuk bertindak
beringas. Mereka semua mengepung Ade Armando dan tim,” terangnya.
Kemudian pada
Pukul 15:41 Ade Armando dan tim kemudian mundur ke dinding pagar DPR.. Kemudian
didatangi massa yang mendorong-dorong Ade Armando.
Pada saat Tim
liputan bergeser ke sebelah kiri depan gedung DPR. Mereka hendak meninggalkan
lokasi karena sudah tidak kondusif.
Beberapa
saat kemudian dihampiri beberapa orang tidak dikenal, mereka tiba-tiba langsung
menyerang. Sebelumnya mereka mengepung Ade dan tim. Sepertinya pengepungan
dilakukan untuk menutup penyerangan dari pantauan petugas.
Anggota tim
liputan berusaha melindungi Ade Armando yang terus menerus diserang dan
dipukuli tapi tim kemudian terjatuh dan terpental.
Karena tidak
mungkin bisa menolong, tim yang terpental mencari polisi untuk meminta
pertolongan.
Polisi Kemudian
Datang Dan Memberikan Pertolongan
Setelah
diamankan dan ditarik ke dalam gedung DPR oleh pihak kepolisian, Ade Armando
mendapatkan penanganan dokter polisi pada jam 16:10 wib, Kondisinya sadar, bisa
berkomunikasi dan menghubungi keluarganya.
Karena ada
penyekatan massa, Ade Armando baru bisa dievakuasi dan sekitar jam 18:00 sampai
ke Rumah Sakit.
Saat ini
kondisi Ade Armando masih terus dalam pantauan dokter. Dia menderita luka
serius di bagian wajah, kepala dan sekujur badannya. Hasil pemeriksaan dokter
menunjukan ada pendarahan dalam di bagian kepala. Ade Armando beberapa kali
muntah dengan mengeluarkan darah.
Kini tim
kedokteran sedang berusaha menangani Ade Armando.
“Kami
mengutuk keras perlakuan biadab terhadap Ade Armando. Perlakuan ini jelas
menunjukan betapa kebiadaban telah menjadi pertunjukan yang memuakkan, Kami
berharap pihak aparat secepatnya menangkap pelaku penganiayaan terhadap Ade
Armando. Sebab ini bukan insiden biasa. Ini adalah sejenis ancaman bagi siapa
saja yang berusaha merawat akal sehat di Indonesia, Semoga Allah SWT melindungi
bangsa ini dari semua pihak yang mau merusaknya,” pungkas Nong Darol Mahmada Sekjen
Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS). (tim liputan).
Editor : Hairul