Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo |
Penekanan
tersebut disampaikan Kapolri saat mengecek langsung kesiapan pengamanan mudik
Lebaran di Pos Terpadu Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), bersama
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)
Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi serta Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada hari Selasa
(26 April 2022).
"Baru
saja kita melaksanakan pengecekan secara langsung untuk mengetahui
langkah-langkah yang akan dilaksanakan oleh seluruh anggota dalam menghadapi
potensi kemacetan di arus mudik," kata Sigit usai meninjau Pos Terpadu
Rest Area KM 57.
Dalam
kesempatan ini, Sigit kembali mensosialisasikan imbauan Presiden Joko Widodo
(Jokowi) kepada masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal. Hal itu
untuk mengurangi beban serta potensi kemacetan yang terjadi pada saat puncak
arus mudik pada tanggal 28-30 April 2022.
Selain
mengimbau mudik lebih cepat, Sigit juga menekankan bahwa, Polri bersama
stakeholder terkait telah menyiapkan sejumlah strategi rekayasa lalu lintas
(lalin) guna mencegah terjadinya kepadatan ketika puncak arus mudik terjadi.
Selain itu,
imbauan juga disampaikan kepada Masyarakat yang melakukan mudik agar bisa
melalui jalur alternatif selain tol. Misalnya seperti jalur Pantai Utara dan
selatan guna menghindari kemacetan. Semua upaya itu dilakukan demi menciptakan
perjalanan mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Tadi
kita dengar secara langsung proses rekayasa yang dilaksanakan mulai dari proses
ganjil-genap, contraflow sampai one way di H-4 yang akan dilaksanakan rencana
mulai pukul 17.00 sampai 24.00 WIB mengarah ke timur. Sehingga ini harus
disesuaikan dengan rekayasa yang bisa mendukung kegiatan tersebut. Terkait
rekayasa yang ada, kita mengimbau untuk masyarakat yang sudah memiliki
kesempatan dan sudah libur bisa segera mudik lebih awal," ujar Sigit.
Selain fokus
menciptakan mudik yang aman, Sigit menekankan seluruh pihak terkait juga fokus
untuk mewujudkan mudik yang nyaman dan sehat bagi masyarakat. Pos pengamanan,
pos pelayanan dan pos terpadu telah disiapkan serta bisa dimanfaatkan oleh
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan ketika melaksanakan mudik.
"Kita
siapkan pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu yang bisa dimanfaatkan
masyarakat yang kelelelahan dan ingin istirahat sehingga telah disiapkan berbagai fasilitas pada pos
tersebut. Masyarakat bisa beristirahat dan bagi yang berbuka puasa juga
disiapkan takjil. Kami juga berupaya angka kecelakaan selama arus mudik bisa ditekan
seminimal mungkin," ucap eks Kabareskrim Polri tersebut.
Lebih dalam,
Sigit menegaskan, demi meningkatkan imunitas dan kekebalan terhadap virus
Covid-19, pos-pos tersebut juga disiapkan gerai vaksin guna melengkapi hingga
dosis III atau booster.
"Tadi
saya lihat ada beberapa masyarakat yang memanfaatkan itu. Ini untuk meyakinkan
kita semua baik yang mudik atau di daerah tujuan mudik memiliki imunitas
sehingga pasca-mudik laju Covid-19 bisa dijaga. Mudik sehat kita bekali
booster. Sehingga saat bertemu keluarga dan masyarakat, kita sama-sama memiliki
imunitas. Mudik nyaman karena jalur rekayasa dan pilihan waktu yang kita
siapkan diketahui oleh masyarakat melalui informasi yang akan terus disampaikan
melalui berbagai jalur media sehingga masyarakat bisa terhindar dari potensi
kemacetan," papar Sigit.
Tak hanya
itu, Sigit mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan strategi evakuasi
apabila terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan dan bencana alam.
Bahkan, polisi bekerjasama dengan PT. Pertamina akan menyiapkan tim mobile guna
mengantisipasi pemudik yang kehabisan bensin ketika melakukan perjalanan.
Disisi lain,
Sigit memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah melakukan mudik lebih
awal sebagaimana imbauan dari Presiden Jokowi. Pasalnya, dari data yang
diterimanya, telah terjadi peningkatan arus masyarakat yang hendak mudik.
Hal itu juga
terlihat dari tinjauannya secara langsung ke Pelabuhan Merak pada hari ini yang
telah terjadi kepadatan masyarakat untuk melaksanakan mudik.
"Di
penyeberangan Merak yang tadinya tidak pernah ada pemberangkatan siang hari,
tadi, seluruh dermaga dari 1 sampai 6 semua terisi. Dan kemudian diperlakukan
status kuning. Jadi kuning itu sudah ada antrian tapi belum masuk tol kurang
lebih 1 kilo dari jalur pintu tol paling akhir masuk dermaga. Tentunya dalam
kesempatan ini kita ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah
mengikuti imbauan tersebut sehingga bisa mengurangi potensi terjadinya
kemacetan pada saat H-4 nanti. Saya kira ini sudah baik dan harapan kita disisa
waktu yang ada angka ini terus meningkat," tutup Sigit. (tim liputan).
Editor :
Heri