![]() |
Kepala Stasiun TVRI Kalbar, Syarifuddin, S.E., M.M |
ASO paling
lambat akan akan diberlakukan tanggal 2 November 2022 nanti.
Dihubungi
melalui sambungan seluler, Kepala Stasiun TVRI Kalbar, Syarifuddin, S.E., M.M
menjelaskan, TVRI Kalbar pada dasarnya telah beralih ke siaran digital sejak
bulan Januari 2022. Kebijakan tersebut, katanya sesuai keputusan pimpinan TVRI
Kalbar sebelumnya dalam migrasi siaran analog ke digital.
Untuk itu
peralihan siaran TVRI Kalbar dengan system siaran digital sudah dapat dinikmati
pemirsa di tiga wilayah tersebut.
“ASO tahap I
ini kita sudah siap, selain TVRI Kalbar, stasiun televisi yang sudah
bekerjasama dengan mux TVRI Kalbar secara teknis juga sudah bersiaran digital.
Jadi saat ini TVRI Kalbar sudah ada dikanal digital”, kata Syafruddin pada hari Sabtu
(30/4/2022).
Menurut
Ketua Tim Teknik TVRI Kalbar, Darma Putra, pemancar digital TVRI Kalbar
sebelumnya sudah diuji coba dengan melakukan Field Strength dibeberapa wilayah
seperti di wilayah kakap, rasau jaya dan mempawah. Dari hasil uji pengukuran
tersebut masyarakat dapat menerima siaran digital TVRI Kalbar dengan
menggunakan antena UHF.
Jika
masyarakat belum memiliki pesawat televisi digital, maka membutuhkan set top
box untuk menangkap siaran tv digital. Namun jika sudah menggunakan tv digital
hanya perlu discan otomatis, siaran tv digital akan tersajikan untuk ditonton
dengan kualitas baik.
Diakhir
penjelasannya, Kepala Stasiun TVRI Kalimantan Barat, Syarifuddin, S.E., M.M
menambahkan, siaran TVRI Kalimantan Barat juga telah disiarkan melalui satelit
merah putih, sehingga masyarakat juga dapat menerimanya melalui parabola dengan
parameter frekuensi 3870 Mhz, simbolrate 14933, polarisasi horizontal
menggunakan receiver mpeg4.
Oleh karena
itu, transmisi dibeberapa daerah di Kalimantan Barat, yakni Singkawang, Sambas,
Bengkayang, Sanggau Ledo, Sintang, Balai Karangan dan Ketapang, juga sudah
menyiarkan konten siaran TVRI Kalbar selain siaran TVRI Nasional, TVRI Sport
dan TVRI World. (tim liputan).
Editor :
Heri