![]() |
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono |
Wali Kota
Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan, upaya yang dilakukan Pemerintah Kota
(Pemkot) Pontianak untuk mewujudkannya salah satunya dengan menyediakan ruang
publik atau ruang terbuka hijau bagi masyarakat untuk berinteraksi satu sama
lainnya.
"Kita
berharap warga kota yang beraktivitas di Kota Pontianak merasa nyaman, aman
serta bahagia," ujarnya usai menghadiri seminar bertemakan Mewujudkan
Pontianak sebagai Kota HAM melalui zoom meeting di Ruang Pontive Center, Rabu
(23/3/2022).
Selain itu,
lanjut Edi, pihaknya juga mengupayakan untuk mempersiapkan sekolah-sekolah
inklusi secara bertahap. Bahkan hal itu dituangkan dalam Peraturan Wali Kota
(Perwa) Nomor 20 Tahun 2020 tentang pendidikan inklusi di Kota Pontianak.
Setidaknya sudah ada 36 sekolah inklusi yang sudah disiapkan.
Pemkot Pontianak dalam hal ini menyiapkan sekolah inklusi mulai dari tingkat TK atau PAUD, SD hingga SMP. Memang menurutnya dalam peraturan perundang-undangan sekolah inklusi menjadi kewenangan pemerintah provinsi.
"Prinsipnya bagaimana pemerintah pusat, provinsi dan kota berkolaborasi untuk mewujudkan kota yang inklusi, salah satunya melalui pendidikan inklusi," terangnya.
Berkaitan
dengan persiapan Pemkot Pontianak untuk menuju sebagai Kota Ramah HAM, Edi
menerangkan bahwa visi dan misi serta program Kota Pontianak sejatinya sudah
mencakup hal-hal berkaitan dengan dukungan sebagai Kota Ramah HAM. Bahkan,
sejak tahun 2015 berbagai penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM, baik dari
Kanwil Prpvinsi Kalbar maupun pusat, pernah diterima Pemkot Pontianak.
"Apa
yang kita lakukan ini sudah sejalan. Memang tidak serta merta 100 persen tetapi
secara berkelanjutan," ungkapnya.
Salah
satunya yang sudah dipersiapkan adalah infrastruktur yang ramah HAM, kebijakan
berkaitan dengan persoalan sosial, pengentasan kemiskinan, pelayanan publik dan
sebagainya.
"Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Pemkot Pontianak merupakan pelayanan publik tanpa diskriminasi," tutur Edi.
Koordinasi
Pemkot Pontianak dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota
Pontianak berkaitan dengan masalah keamanan terus ditingkatkan dengan
berkoordinasi secara langsung.
Disamping
itu pemasangan jaringan kamera pengawas atau CCTV di sejumlah titik lokasi juga
menjadi faktor dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat.
"Dalam
hal ini berkaitan dengan ketertiban dan keamanan sudah kita laksanakan
berkolaborasi dengan aparat penegak hukum," tutupnya. (tim liputan).
Editor :
Heri K