Paguyuban Seni PJKB Komunitas Ambulance Kalbar Galang Donasi Korban Banjir |
Penggalangan
Donasi tersebut dilaksanakan di Jalan 28 Oktober Gang Bima Sakti 1 Pontianak
Utara dengan menampilkan kesenian Pencak Silat Padepokan Wekasan serta Kesenian
Kuda Lumping yang ditampilkan oleh Paguyuban Kuda Lumping Satrio Mudo Joyo (SMJ).
Kegiatan penggalangan
Donasi Korban Banjir di hadiri Sesepuh Padepokan Wekasan Pontianak Utara, M bah
Sarjan, Mbah Manto dan juga dihadiri Sekretaris Umum Paguyuban Jawa Kalbar, Edi
Suhairul, Pembina Paguyuban Kuda Lumping SMJ, Saifuddin, Sesepuh Peguruan
Kijang Putih Bersaudara, Komunitas Ambulance Kalimantan Barat.
Dalam
Sambutan Pembukanya Pembina Paguyuban Kuda Lumping SMJ, Saifuddin menyampaikan
himbauan kepada penonton dan masyarakat sekitar untuk tetap melaksnakan
protokol kesehatan dan himbauan untuk melaksanakan vaksinasi bagi yang belum
melaksanakan.
“Bapak dan
Ibu serta saudara-saudara semua selain kepedulian kita kepada warga kita yang
dilanda banjir, marilah kita semua juga menjaga diri kita dengan Protkes ketat,
gunakan masker dan laksanakan vaksinasi yang belum vaksin,” himbau Saifuddin.
Selain
kepedulian terhadap sesama Edi Jenggot juga mengajak semua masyarakat untuk
peduli terhadap kesehatan diri sendiri serta lingkungan sekitar dengan terus
melakukan Protkes dan ikuti Vaksinasi.
“Hari Ini
teman-teman kita dari Paguyuban Seni dan dari beberapa padepokan pencak silat
bekerjasama dengan relawanKomunitas
Ambulance melakukan aksi penggalangan donasi korban banjir, kami sangat
mensuport ini,” ungkap Edi.
Paguyuban
Jawa Sendiri terus melakukan ajakan kepada semua masyarakat untuk melakukan
hal-hal terbaik yang bermanfaat terhadap sesama, seperti melakukan vaksinasi
massal serta pembagian masker secara gratis kepada masyarakat.
“Seperti
hari ini selain penggalangan dana ini, kami juga melakukan pembagian masker
agar memberikan edukasi kepada warga betapa pentingnya menjaga kesehatan diri
sehingga bermanfaat juga untuk orang lain,” ungkapnya lagi.
Sekretaris
PJKB ini juga menghimbau agar masyarakat tetap waspada meskipun prosentase
Covid-19 di beberapa daerah di Kalimantan Barat sudah melandai tetapi
kewsapadaan dini terhadap pandemi ini harus terus disampaikan kepada semua orang.
“Kita jangan
sampai lengah, tetap lakukan protokol kesehatan dan menjaga lingkungan dari
penyebaran pandemi covid-19 ini,” ujar Edi.
Edi Suhairul
mengajak juga kepada semua masyarakat untuk peduli terhadap warga Kalnar yang
saat ini sedang tertimpa bencana banjir yang hampir satu bulan terendam air dan
nyaris melumpuhkan aktifitas warga di daerah tersebut.
“Alhamdulillah
saat ini di beberapa daerah mulai surut airnya, tetapi dampak dari banjir
tersebut juga mulai dirasakan, oleh karena itu kepedulian kita mari kita tumbuh
bangkitkan, yang punya rezqi lebih, apakah dalam bentuk Sembako, Selimut,
Obat-obatan ataupun yang lain, mari kita sisihkan untuk saudara-saudara kita,”
punggkasnya. (tim liputan).
Editor : Aan