Kodim Sintang Dan Relawan Siapkan Paket Sembako Untuk Korban Banjir |
Bantuan dari
Yayasan Buddha Tzu Chi tiba pada hari Minggu (14/11/2021) kemarin, membawa
34.000 Kg beras, Indomi 170 dus, serta telur sebanyak 21 ikat (3.780 butir).
Disusul dengan hadirnya relawan mereka yang bergabung bersama Kodim Sintang dalam
rangka penyaluran bantuan.
Para
prajurit Kodim Sintang bersama para relawan saat ini bahu membahu mengemas
bantuan dalam bentuk paket sembako, yang selanjutnya akan disalurkan kepada
masyarakat yang membutuhkan.
Dandim
Sintang, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono saat ditemui mengucapkan terimakasih yang
tak terhingga kepada yayasan Buddha Tzu Chi yang sudah hadir di dalam penanganan
pasca bencana banjir Sintang.
"Ini
merupakan perhatian yang sangat diharapkan dari warga yang terdampak banjir,
dan hari ini juga rencananya kita akan menyalurkan bantuan dari yayasan Buddha
Tzu Chi ke warga yang terdampak melalui jalur darat dan sungai. Dengan harapan
warga yang terdampak saat ini bisa terpenuhi kebutuhan pokoknya, khususnya
masalah sembako," katanya .
Selain
sembako, Dandim mengungkapkan, saat ini para pengungsi membutuhkan terpal untuk tenda, karena saat ini untuk
tenda besar tidak memungkinkan untuk dipasang di lokasi perkebunan tempat
mereka mengungsi mandiri, sehingga mereka hanya minta terpal apabila hujan
tidak kehujanan dan juga ada alas untuk mereka tidur.
"Mereka
juga membutuhkan susu balita, popok bayi, mohon maaf (pembalut wanita), juga
obat-obatan dan anti nyamuk, keluhan mereka saat ini banyak nyamuk, karena di
perkebunan tersebut banyak nyamuk, kalau obat nyamuk bakar beresiko kalau
mereka ketiduran takut terbakar," ungkapnya.
Sedangkan
untuk Satgas, mantan Danyonif R 641/Bru mengatakan, bahwa masih memerlukan
perahu-perahu motor kecil untuk menjangkau lokasi yang tidak terjangkau melalui
jalan darat.
Dandim
Sintang menyampaikan, untuk faktor kesehatan, saat ini Satgas juga bekerjasama
dengan Puskesmas, Universitas, Ormas dan LSM baik dari Sintang dan luar
Sintang.
"Kita melakukan layanan Puskesmas
keliling, ini fokus pasca bencana, bagaimana mereka dapat hidup sehat, kita tau
banyak yang sudah mengalami penyakit kulit seperti gatal-gatal, karena air di
sekitar mereka juga sudah terkontaminasi, dan untuk obat-obatan kita juga butuh
karena mohon maaf banyak yang mengalami hipertensi," pungkasnya. (tim
liputan).
Editor : Aan