Delegasi Indonesia Sampaikan Peran Marketplace Online Penyelundupan Narkotika |
Hal tersebut
disampaikan delegasi Indonesia, Anakri Askari S.Kom, M.Si., Plt Kepala Seksi
Udara Interdiksi dalam The 11th ASEAN Airports Interdiction Task Force (AAITF),
Kamis (28/10/2021).
“Internet-marketplace
termasuk dark web, menjadi faktor utamanya karena dengan adanya transaksi dalam
jaringan dapat mengeliminasi peran perantara yang juga bertindak sebagai kurir
dalam penyeludupan narkotika,” jelas Anakri saat memaparkan tentang kinerja tim
interdiksi terpadu bandara Indonesia dalam memberantas narkotika di bandara
setahun belakangan.
Ia
menambahkan bahwa penyelundupan narkotika melalui udara masih dapat dideteksi
keadannya, meskipun kasusnya menjadi kian langka. Kasus yang terindikasi
menurun karena adanya wabah penyakit Covid-19 tidak menjadikan variasi
penyelendupan menjadi monoton.
Beberapa
kasus yang ditangani membuktikan bahwa sindikat penyeludup semakin kreatif
dalam metode penyelundupan narkotika. Kasus pengiriman lewat kargo banyak
ditemukan dengan metode penyeludupan di dalam surat, dokumen penting, serta
buku. Sedangkan yang sering ditemukan di bandara menggunakan metode packaging
makanan sehingga saat melewati pemeriksaan di bandara hanya akan muncul sebagai
produk makanan.
Kasus
penyelundupan narkotika domestik pun meningkat selama masa pandemi dikarenakan
mudahnya akses sindikat yang memanfaatkan jaringan internet dan pengiriman
udara dalam pengoperasiannya.
Anakri
Askari dalam paparannya menyampaikan bahwa 3 jenis narkotika yang paling banyak
diselundupkan saat ini adalah
Methamphetamine atau Sabu-sabu, Cannabis, dan Ekstasi, dimana 95%
terpidana narkoba menurut data dari BNN dan POLRI adalah Pria dengan jumlah
55.714. Sedangkan 5% nya adalah wanita dengan jumlah 3.050 terpidana.
“Untuk
memberantas kejahatan narkotika transnasional kami menyarankan untuk mengadakan
kolaborasi antar negara ASEAN dengan cara berbagi informasi secara berkala,
mengadakan operasi gabungan antara BNN dengan negara lainnya, serta capacity
building dan pelatihan gabungan," tutup Anakri. (BA/Biro Humas dan Protokol
BNN RI).
Editor : Aan