Tarif layanan Rapid Test Untuk Screening Covid-19 Di Bandara Turun Harga

Editor: Redaksi author photo
Tarif layanan Rapid Test Untuk Screening Covid-19 Di Bandara Turun Harga

KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) – Tarif layanan Rapid Test untuk screening Covid-19 diturunkan dari semula Rp 99.000,- kini menjadi Rp 85.000,- Farmalab selaku pengelola Airport Health Center di bandara PT Angkasa Pura II (Persero) menjelaskan penurunan tarif berlaku per 2 September 2021, di Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) dan Bandara Husein Sastranegara (Bandung).

Kemudian, penurunan tarif di bandara lainnya berlaku mulai 4 September 2021 yakni di Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang) Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi).

Bandara Depati Amir (Pangkal Pinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangkaraya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).

Sementara itu, tanggal berlakunya penurunan tarif di Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Minangkabau (Padang) dan Halim Perdanakusuma (Jakarta) akan diumumkan dalam waktu dekat.

Hal tersebut disampaikan VP of Corporate Communication AP II, Yado Yarismano, Ia mengatakan tarif rapid test antigen di Airport Health Center sesuai dengan regulasi yang diumumkan Kementerian Kesehatan pada 1 September 2021.

“Tarif tertinggi untuk rapid test antigen yang diumumkan 1 September 2021 adalah Rp99.000 di Jawa - Bali, dan Rp109.000 di luar Jawa - Bali. AP II selaku pengelola bandara dan Farmalab selaku pengelola Airport Health Center berkoordinasi untuk menetapkan penurunan tarif rapid test antigen menjadi Rp85.000.”

“Penurunan tarif rapid test antigen ini diharapkan dapat mendukung calon penumpang pesawat untuk senantiasa memenuhi protokol kesehatan di tengah pandemi global COVID-19,” jelas Yado Yarismano.

Sebelumnya, Airport Health Center di bandara-bandara AP II juga sudah menurunkan tarif PCR menjadi Rp496.000 (hasil tes 24 jam). sesuai Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor: HK.02.02/I/2845/2021.

Airport Health Center yang menyediakan layanan tes PCR dan rapid test antigen di bandara AP II dioperasikan sebagai bagian dari upaya mendukung penerapan protokol kesehatan dan menjaga kontribusi sektor penerbangan nasional terhadap penanganan pandemi.

Sebagai bagian dari digitalisasi layanan, tes COVID-19 di Bandara Soekarno-Hatta dapat dijangkau calon penumpang pesawat dengan pemesanan terlebih dahulu (pre-order service) melalui aplikasi travelin untuk memilih jadwal dan lokasi tes apakah di Airport Health Center Terminal 2, Terminal 3, atau Parkir Inap 2. Aplikasi travelin sendiri dapat diunduh di iOS dan Android

Calon penumpang pesawat juga bisa langsung menuju lokasi Airport Health Center untuk melakukan tes (walk in service).

Meski layanan tes COVID-19 tersedia di bandara AP II, Yado Yarismano menuturkan AP II tetap mengimbau agar calon penumpang pesawat dapat melakukan tes COVID-19 di fasilitas kesehatan atau laboratorium di luar bandara sehingga ketika tiba di bandara calon penumpang pesawat dapat langsung memproses keberangkatan.

Seperti diketahui di tengah pandemi ini calon penumpang pesawat harus memenuhi sejumlah persyaratan antara lain menunjukkan kartu vaksinasi dan surat keterangan tes COVID-19 yang juga terdapat secara digital di aplikasi PeduliLindungi.

Ditempat terpisah EGM Bandara Internasionl Supadio, Akbar  Putra Mardhika menambahkan bahwa guna memenuhi regulasi yang telah ditetapkan Bandara Supadio menetapkan biaya Rapid Test dari harga awal Rp. 125.000,-  kini menjadi Rp. 85.000,- sekali test terhitung dari tanggal 4 September 2021.

“Kebijakan perubahan biaya rapid tes ini juga dalam upaya mndukung penerapan protol kesehtan covid-19 juga guna mendapatkan pelayanan yang mudah dan lebih murah bagi pengguna jasa Bandara Supadio yang saat ini masih digunakan dalam penerbangan intra Kalbar sperti rute dari Pontianak menuju Ketapang, Putusibau , Sintang dan rute lain di area Kalimantan Barat,” pungkas Akbar  Putra Mardhika. (tim liputan).

Editor : Aan


Share:
Komentar

Berita Terkini