Saat Orientasi Germas Oleh PCNU Kota, LK-PBNU dan Dinkes Kota Pontianak |
Kegiatan
tersebut digelar untuk pencegahan dan Pengendalian TBC bagi pesantren.
Sebagaimana program tersebut merupakan kerja sama antara direktorat promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dengan Lembaga Kesehatan Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama (LK-PBNU).
Ketua PC NU
Kota Pontianak, Ahmad Faruki menyampaikan, kegiatan tersebut melibatkan lima
pesantren yang menjadi percontohan bagi pesantren lainnya.
Lima
pesantren tersebut diantaranya Ponpes Al-Husna Siantan, Mamba'us Shafa
Kelurahan Dalam Bugis, Ponpes Al Jihad Sungai Jawi, Ponpes Walisongo dan Ponpes
Nahdatus Subban Sungai Jawi.
"Harapan
kedepan bisa terbentuk Poskestren atau bisa mempunyai pos kesehatan pesantren
yang bersinergi dengan Puskesmas, sehingga Pondok Pesantren tinggal menyediakan
pos kesehatannya dan santri yang sudah mendapat pelatihan menjadi
motivator," ujarnya.
Menurutnya,
selama ini pondok pesantren kurang mendapat perhatian dari pemerintah, namun
baru-baru ini dengan hadirnya peraturan tentang pesantren sehingga pesantren
memiliki payung hukum untuk berhak mendapat perhatian.
"Para
kiai terdahulu mendirikan pesantren karena Lillahi Ta'ala menjalankan ilmunya
sehingga terbentuk pesantren. Maka memang sudah seharusnya mendapat perhatian
seperti program kesehatan untuk pesantren ini".
"Karena
memang selama ini fakta di lapangan di pesantren menjadi tempat ancaman
penyakit Cacar, Diabetes, DPD dan termasuk TBC. Maka dengan hadirnya Program
Pesantren Sehat ini nantinya bisa mencegah dan menagangi berbagai penyakit di
pesantren sehingga hisa hidup bersih dan sehat," ungkapnya.
Ia
mengatakan, kedepan program tersebut akan terus menyasar ke pesantren yang
lainnya yang ada di Kota Pontianak.
Hanya saja
memang diambil lima pesantren itu untuk menjadi percontohan bagi pesantren
lainnya.
"Kedepannya
akan menyebar ke 28 pesantren yang terdaftar dan juga semua pesantren yang ada
di kota Pontianak," jelasnya. (tim liputan).
Editor : Aan