Lanud Supadio menggelar Latihan Search and Rescue (SAR) di Main Apron Lanud Supadio |
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Untuk meningkatkan kemampuan dan penguasaan dasar-dasar dalam pencarian dan pertolongan, Lanud Supadio menggelar Latihan Search and Rescue (SAR) di Main Apron Lanud Supadio, Selasa (28/09/2021). Latihan yang rutin digelar tiap semesternya ini, juga dimaksudkan untuk mewujudkan personel SAR Lanud Supadio yang profesional dan memiliki kecepatan dalam merespon suatu kejadian tak terduga.
Saat latihan
berlangsung, diskenariokan bahwa pesawat tempur Hawk 100/200 yang dioperasikan
seorang Pilot dari Skadron Udara 1 Wing 7 Lanud Supadio mengalami permasalah
saat mengudara, sehingga mengharuskannya Eject (keluar dari pesawat pada
kondisi darurat) untuk mengurangi kerugian yang lebih besar.
Selanjutnya,
dengan menerjunkan tim dari Yonko 465 Paskhas dan dukungan dari kru Helikopter
bernomor registrasi HT-3314 dari Skadron Udara 8, tim SAR bergerak cepat untuk
mencari lokasi jatuhnya pesawat serta mengevakuasi Pilot yang melaksanakan
Eject sesuai koordinat yang telah diinfokan.
Kepala Dinas
Operasi (Kadisops) Lanud Supadio Kolonel Pnb Agung Indrajaya menjelaskan bahwa
sebagai pangkalan yang mengoperasikan pesawat tempur, Lanud Supadio harus
mempersiapkan segala sesuatunya apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
seperti terjadinya crash pesawat didaerah latihan atau hal lain yang
membutuhkan pertolongan dan pencarian korban dengan segera.
“Sebagai
pangkalan operasi yang mempunyai dua Skadron Udara salah satunya merupakan
Skadron tempur, tentunya kita harus memiliki dan menyiapkan personel yang
cekatan dalam bidang SAR untuk mendukung operasional penerbangan khususnya
apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan,” jelas Kadisops.
Kemudian
Kepala Seksi Operasi dan Latihan (Kasiopslat) Disops Lanud Supadio Letkol Pnb
D. Leonard Domatubun menambahkan dalam latihan SAR kali ini, berbagai seksi
terlibat untuk mendukung kelancaran latihan.
“Semua seksi
yang terkait dalam kegiatan SAR kita libatkan, mulai dari Sathanlan, Seksi
Angkutan, Lambangja, Polisi Militer, Intelijen hingga Rumah Sakit sehingga
setiap seksi mengetahui apa yang harus diperbuat ketika benar-benar terjadi hal
yang tidak kita inginkan bersama,” singkatnya. (tim liputan).
Editor : Aan