![]() |
Anugerah Kebudayaan PWI 2022 Di Kendari |
Ketua Umum
PWI Pusat Atal S. Depari mengatakan, Anugerah Kebudayaan PWI 2022 berbeda
dengan yang tiga kali dilaksanakan sebelumnya. Kali ini menurut Atal, menitik
beratkan pada upaya memenangkan
kesehatan dan kemanusiaan, serta perilaku baru, berbasis informasi dan
kebudayaan.
"Dengan
tituk berat atau tema tersebut, kita berharap mendapatkan sosok-sosok Bupati
dan Walikota yang inspiratif dalam
mewujudkan "perilaku baru" bagi warganya, dengan cara-cara inovatif.
Di tengah-tengah dunia yang juga melakukan inovasi-inovasi dan perilaku
baru," tandas Atal di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (01/09/2021).
Ketua
Pelaksana AK-PWI, Yusuf Susilo Hartono menambahkan, masa pendaftaran telah
dibuka sejak 1 September - 1 November 2021. Dengan mengirim proposal dan video.
"Penjelasan
untuk ini, akan dilakukan via zoominar, 9 September 2022," tutur Yusuf
sebagai pencetus acara ini.
Proses
penghargaan ini secara keseluruhan terdiri dari lima tahap. Pertama,
sosialisasi - pendaftaran dengan
mengirim proposal dan video. Kedua, Penjurian oleh Tim Juri (akademisi, budayawan, pelaku seni, wartawan
kebudayaan, dan wakil PWI). Ketiga, Presentasi dan verifikasi 10 Bupati dan Wali
Kota yang proposal dan videonya terbaik. Keempat, Pengumuman nominator penerima
AK-PWI 2022. Kelima, penerimaan penghargaan pada puncak HPN 2022, yang
tradisinya dihadiri Presiden.
Sejak
pertama kali diselenggarakan pada HPN Lombok 2016 era Ketua Umum PWI Margiono,
hingga HPN 2020, dan 2001 era Atal S. Depari, sudah 27 Bupati dan Wali Kota
yang menerima penghargaan tersebut.
Di antaranya
Wali Kota Bandung (2013-2018) Ridwan Kamil, sebelum menjadi Gubernur Jawa Barat
saat ini, Bupati Banyuwangi -Jawa Timur (2016-2021) Abdullah Azwar Anas, Bupati
Wakatobi - Sulawesi Tenggara (2011-2016) Hugua, Wali Kota Baubau - Sulawesi
Tenggara H. AS Tamrin, Bupati Luwu
Utara-Sulawesi Selatan, Hj.Indah Putri
Indriani, Bupati Tubaba - Lampung Umar Ahmad, Wali Kota Banjarmasin-Kalimantan
Selatan Ibnu Sina, Wali Kota Ambon- Maluku Richard Louhenapessy, Wali Kota
Bogor Bima Arya Sugiarto, Wali Kota Singkawang- Kalimantan Barat Tjhai Chui
Mie, dan Wali Kota Mojokerto - Jawa Timur
Ika Puspitasari.*(Sumber : Jaringan Media Siber Indonesia).
Editor : Aan