Mendagri, Tito Karnavian |
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian keluarkan surat edaran larangan pelaksanaan Lomba Agustusan pada 17 Agustus 2021 mendatang, biasanya, masyarakat akan ramai-ramai menyambutnya dengan mengadakan perlombaan sebagai peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI).
Akan tetapi, mengingat Indonesia saat ini masih dalam
kondisi pandemi COVID-19, dan pemerintah pun tengah menerapkan kebijakan
pembatasan aktivitas masyarakat, perlombaan pun tidak bisa digelar secara
langsung.
Tito mengingatkan bahwa perlombaan Agustusan yang digelar secara
langsung, berpotensi menimbulkan kerumunan di tengah pandemi COVID-19.
Larangan ini pun tertuang dalam Surat Edaran (SE) Mendagri
Nomor : 0031/4297/Sj03.1/4214/Sj Tentang Pedoman Teknis Peringatan HUT RI Ke-76
Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2021.
Tito menuturkan bahwa edaran tersebut ditujukan kepada seluruh
kepala daerah dari level provinsi hingga kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
“Tidak mengadakan perlombaan yang berpotensi terjadinya
kerumunan yang dapat menimbulkan penularan COVID-19,” bunyi salah satu poin Surat
Edaran tersebut.
Meski demikian, Tito menyarankan untuk melaksanakan
perlombaan Agustusan secara virtual.
Perlombaan tersebut tentunya bisa dengan memanfaatkan
kecanggihan teknologi informatika yang ada.
“Pelaksanaan kegiatan seremonial mengutamakan penggunaan
teknologi informatika atau melalui media virtual,” bunyi SE larangan lomba 17
Agustus.
Selain itu, Tito juga menyarankan agar perayaan HUT RI dan
peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia itu digelar secara sederhana tanpa
mengurangi kekhidmatannya.
Maka dari itu, Tito meminta agar perayaannya hanya dihadiri oleh
maksimal 30 orang dengan tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan
(prokes) secara disiplin dan ketat.
Sebelumnya, desakan untuk meniadakan lomba Agustusan juga
sempat diutarakan oleh Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lakpesdam-PBNU) Rumadi Ahmad.
Rumadi menilai bahwa perlombaan Agustusan tahun ini perlu
dihindari, sebab kondisi COVID-19 di Indonesia masih mengkhawatirkan.
“Melihat kondisi pandemi yang masih mengkhawatirkan,
pemerintah sebaiknya kembali memberi atensi soal ini (perlombaan Agustusan),”
tutur Rumadi. (tim liputan).
Editor : Aan