KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) – Saat
ini keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Semua provinsi
relatif menurun, hal itu disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia (Kemkes RI) Siti Nadia Tarmizi.Juru Bicara Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi
Ia mengatakan, walaupun sebagian besar provinsi di Jawa-Bali
situasinya masih di level 4, namun terkait tingkat keterisian tempat tidur atau
Bed Occupancy Rate (BOR) provinsi relatif menurun dibandingkan minggu lalu.
Hal itu disampaikan pada acara dialog daring yang disampaikan
langsung oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia (Kemkes RI) Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Rabu (21/7/2021).
“Tingkat keterisian perawatan Provinsi Jawa Barat dan Jawa
Tengah menurun sampai dengan dibawah 80%, sehingga kapasitas respons
perawatannya semula terbatas menjadi kapasitas yang levelnya sedang,” kata
Nadia.
Nadia menyebutkan, untuk DKI Jakarta, BOR
tempat perawatan menurun dibandingkan minggu lalu yang menjadi 92%. Sedangkan
saat ini pada angka 84% dengan perincian mulai dari 78,5% di Jakarta Utara
(Jakut) sampai 94,2% Jakarta Barat.
Dikatakan Nadia, jumlah tempat tidur di DKI Jakarta ini masih
akan terus ditambah. Sementara untuk Bali, saat ini BOR terjadi peningkatan,
namun masih di bawah 80%. Kemudian, Jawa Barat kondisi BOR menurun dari 89%
dari minggu lalu menjadi 79%.
“Hampir seluruh kabupaten/kota melaporkan penurunan tempat
keterisian perawatan,” ucapnya.
Nadia menyebutkan, BOR tertinggi yakni 90% di Kabupaten
Ciamis yang memiliki 118 tempat tidur (TT) dan terendah Garut yaitu 46,7% dan
memiliki 761 TT.
Sementara BOR di Jawa Tengah terjadi penurunan dari 86%
menjadi 78%. Dikatakan Nadia, kebanyakan kabupaten/kota ini situasi BOR relatif
tetap dibandingkan minggu sebelumnya dengan pengecualian Kabupaten Pekalongan
yang mengalami peningkatan BOR dari 77,6% menjadi 82,9% walaupun jumlah TT
sudah bertambah menjadi menjadi 96 dari 87 di minggu sebelumnya.
Nadia juga menyebutkan, BOR di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
relatif tetap dibandingkan minggu sebelumnya. Namun, pengecualian untuk
Kabupaten Kulonprogo yang mengalami penurunan 68%. Namun peningkatan terjadi di
Kabupaten Gunung Kidul menjadi 89% dari sebelumnya 81%.
Kemudian, untuk Jawa Timur, situasi BOR minggu ini tidak
mengalami perubahan bermakna. Namun beberapa kabupaten/kota mengalami
peningkatan BOR yaitu Blitar, Probolinggo, Madiun, Pacitan, Tuban, Tulungagung
dan Situbondo.
Menurut Nadia, meski begitu beberapa kabupaten mengalami
penurunan BOR yaitu Jember, Bondowoso, Ngawi, Sampang, Lamongan, Kota
Probolinggo, dan Bangkalan.
Untuk Banten, kata Nadia, semua
kabupaten/kota kondisi BOR mengalami penurunan dibandingkan minggu sebelumnya.
Sedangkan di Bali, kondisi BOR-nya relatif meningkat dibanding minggu
sebelumnya hanya Kota Denpasar dan Kabupaten Jembrana yang tidak mengalami
perubahan BOR secara bermakna.
Nadia juga menyebutkan, Kalimantan
Timur (Kaltim) menjadi satu-satu provinsi di luar Jawa-Bali dengan tingkat
keterisian BOR pada angka 81%. (tim liputan).
Editor : Aan