BNNK Sanggau Lakukan Dialog Interakti Remaja Tentang Bahayanya Narkoba

Editor: Redaksi author photo
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sanggau

KALBARNEWS.CO.ID (SANGGAU) – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sanggau lakukan dialog interaktif remaja sebagai upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Tanjung Merpati, Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau, Jumat (30/07/2021).

Hadir sebagai Narasumber, Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNNK Sanggau, Dwianggi Dyana Wiku Siregar,S.I.Kom., dan diikuti sebanyak 10 peserta yang terdiri dari siswa sekolah menengah tingkat pertama yang ada di Desa Tanjung Merpati yakni SMPN 1 Kembayan, SMP Eklsia dan MTS Fadhilah.

Kegiatan Dialog Interaktif Remaja ini juga merupakan program yang diadakan di Desa Tanjung Merpati yang sekaligus menjadi Desa Bersinar di Kabupaten Sanggau pada Tahun 2021.

“Narkoba adalah istilah untuk narkotika, psikotropika dan berbahaya lainnya. Istilah yang sering dipakai adalah Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan zat adiktif lainnya atau NAPZA,” Jelas Dwianggi Dyana Wiku Siregar.

Dwianggi menjelaskan Narkotika adalah zat atau obat dari tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan dalam golongan-golongan sebagaiamana terlampir dalam Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

“Disekitar kita saat ini, banyak sekali zat-zat adiktif yang negatif dan sangat berbahaya bagi tubuh. Dikenal dengan sebutan narkotika dan obat-obatan terlarang. Pada era modern yang serba canggih, narkoba telah menjadi problem bagi umat manusia diberbagai belahan bumi,” imbuhnya.

Narkoba yang bisa mengobrak-abrik nalar yang cerah, merusak jiwa dan raga, tak pelak bisa mengancam hari depan umat manusia.

“Penggunaan narkoba bukan hanya terjadi pada orang dewasa tapi remaja dan anak-anak Mereka awalnya hanya penasaran dengan rasanya,terus ikut-ikutan mencoba dan saat sudah merasakan nikmatnya mengkonsumsinya akhirnya jadi ketergantungan menggunakan narkoba,” terang  Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNNK Sanggau ini.

Dwianggi mengatakan banyak pengguna obat-obatan ini yang awalnya tergoda merasakan kesenangan sesaat atau sebagai pelarian dari masalah yang dihadapi.

Padahal, efek narkoba dapat merusak kesehatan secara fisik dan kejiwaan. Masa remaja adalah masa pencarian jati diri seseorang, pada masa ini anak memiliki emosi yang tidak stabil.

“Oleh karena itu kita semua harus tahu dari sejak awal bahayanya narkotika itu, dan kita wajib melakukan upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba,” pungkas Dwianggi Dyana Wiku Siregar. (tim liputan).

Editor : Aan

 

Share:
Komentar

Berita Terkini