Siapkan Ketahan Pangan Ini Yang Dilakukan PemerintahKabupaten Sambas

Editor: Redaksi author photo

 


KALBARNEWS.CO.ID (SAMBAS)  -  Rice Milling Unit merupakan jenis mesin penggilinganpadi generasi baru yang kompak dan mudah dioperasikan karena proses pengolahan gabah menjadi beras dapat di lakukaan satu kali proses.

Biji-Bijian seperti padi di harapkan sebagai salah satu hasil tanaman pangan yang menopang ketahan pangan pada masyarakat.  Padi bahan pangan yang sangat penting bagi masyarakat dan juga sebagai bahan pakan. Kandungan yang tinggi pada padi menjadi sumber energi utama. Selain itu juga kandungan protein yang tinggi. Padi  bahan pangan yang mempunyai daya tahan tinggi karena tidak mudah rusak dan tahan lama jika melakukan penyimpanan dengan baik dan benar. Dengan penanganan pasca panen yang benar di harapkan padi akan tahan lama. Jika penanganan tidak benar maka akan terjadi penyusutan baik penyusutan kwalitas ataupun bobot dari padi.  Faktor susut  fisik padi bisa terjadi pada saat panen, perontokan,pengeringan dan pengangkutan. Oleh karena itu dengan adanya RMU di harapkan bisa meminimalisir resiko tersebut.

Pembangunan RMU  Gapoktan " Tekad Bersama ", di hadiri Komandan Koramil 1208-04/Jawai yang Berlokasi di Dusun Tengah, Desa Dungun Laut, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Rabu (09/06/2021)

Pengelolaan pembangunan RMU ini dibangun melalui swakelola dan menjadikan Kecamatan Jawai sebagai lumbung pangan dan bisa menampung hasil padi masyarakat Sekecamatan. Jawai.

Danramil 1208-04/Jawai, Kapten Inf Mohamad Nazirin menambahkan Kecamatan Jawai merupakan salah satu sentral pangan Kabupaten Sambas dengan Alokasi Khusus, dan dibangunlah RMU dengan bangun pisik dengan waktu 180 hr, ucapnya.

Lanjut Danramil menyampaikan kegiatan pembangunan ini merupakan program pusat, dalam pembangunan ini sesuai dengan Bistek bangunan dan manfaat serta masa pakai yang lama dan kemampuan giling padi sebanyak 10 ton perbulan, ucap Danramil

Ketua UPT Pertanian Kecamatan Jawai Darma Irawan, menambahkan Untuk kedepan dari dinas pertanian menyampaikan dalam hasil produk yang dihasilkan wajib mencantumkan lebel dan merk serta kemasan sesuai nama daerah asal untuk menjadikan nilai tambah daerah.

"Sasaran pasar Kualitas dan kemasan menjadi faktor utama dalam pemasaran beras" unkapnya. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini